JAKARTA – Juru bicara muda Partai Amanat Nasional (PAN), Febri Wahyuni dituding mempelesetkan nama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, menjadi Yakult.
Dugaan pelesetan itu terlihat di sebuah cuitan Wahyuni di Twitter-nya, @UniEbby.
Mulanya, Wahyuni menyoroti pertemuan Menag Yaqut dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.
Pertemuan itu sebagai langkah koordinasi membahas isu penghapusan frasa Madrasah dari draf RUU. Wahyuni kemudian menyentil keduanya.
“Yaaah panteslah koordinasinya sama yakult… wkwkwk Revisi RUU wajib!!” tulisnya.
Cuitan itu direspon netizen dengan sejumlah cibiran. Dia dianggap mempelesetkan nama Yaqut menjadi Yakult.
Mendapat banyak cibiran dari warganet, Wahyuni kemudian mengelak bahwa tulisan nama Yakult adalah murni typo dari gadgetnya.
“No hard feeling ya guys…penggunaan nama itu typo karena aku ngetweetnya pakai hp samsung, jadi pas ngetik Yaqut malah jdinya Yakult karena aku pernah ngetweet menggunakan kata itu sebelumnya Next time I’ll do better. Saya tidak bermaskud untuk kasar,” katanya dikutip Kamis (31/3).
Dia menjelaskan bahwa cuitan itu tidak bermaksud menyerang nama Yaqut. Dia bahkan menuding pihak lain sengaja mem-framing cuitan tersebut.
“Wajar kalau ada yang framing tweet saya yang typo karena auto text. Bagaimanapun tweet itu tidak bermaksud menyerang Menag secara pribadi. Itu murni typo karena auto text hp, saya memang jarang sekali utk mengetik kata Yaqut. Selama ini saya lebih sering mention dengan Kata Menag,” ucapnya.
Dia lantas mengklarifikasi cuitan tersebut. Dua bilang tidak ada unsur mencela Menag.
“Kalimat ang seharusnya adalag “yaa pantaslah koordinasinya sama Yaqut, wkwkwk RUU direvisi wajib!!”. kalau dibaca dengan baik tidak ada unsur mencela Menag secara pribadi.”
“Kalimat ini juga hanya sanggahan dari cuitan yang ada video Mendikbud dengan Menag. Bukan tweet kritikan,” tuturnya. (Fin-red)