Yana menambahkan, tidak hanya stok daging yang dinilai aman, begitu pun komoditas pangan lainnya.
“Stok beras premium, beras medium, kemudian gula, daging ayam, daging sapi, daging kerbau, telur, bawang putih, bawang merah menjelang ramadhan mudah-mudahan bisa aman tercukupi, asal tidak ada panic buying,” ungkap Yana.
Sementara itu, Adi Supriatna, seorang pedagang daging di Pasar Gedebage, mengaku bahwa harga daging impor masih lebih murah daripada daging lokal.
“Perbedaan harga daging lokal dan impor persentasenya sekitar 20 persen. Impor menjual Rp 110.000, lokal Rp 130.000,” kata Adi.
Adi mengungkapkan, bahwa sapi impor yang mendominasi pasar dinilai tidak mengganggu pasokan lokal, itu hanya masalah segmentasi saja.
“Stok daging didominasi sapi-sapi impor tapi itu kategori Frozen Meat, bukan Fresh Meat. Kalau masyarakat yang cari (keuntungan) harga pilih Frozen Meat, ya dengan kualitas seadanya seperti itu,” imbuh Adi.
“Tapi banyak juga masyarakat yang idealis, ingin sapi yang dipotong di RPH, saat dijual disini terlihat fresh. Ya itu tergantung segmentasinya,” pungkasnya.