SOREANG – Wakil Bupati (Wabup) Bandung, Sahrul Gunawan mengaku, pindahnya ke Partai Golkar mendapat kenyamanan dan berharap banyak ruang untuk berekspresi serta menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Bandung.
“Jadi sekarang mah jangan milihat bendera, apalagi membicarakan tahun politik 2024. Sekarang mari kita bersatu padu membangun untuk memujudkan Kabupaten Bandung Bedas dan Kabupaten Bandung sejahtera,” kata Sahrul saat di konfirmasi, Rabu (30/3).
Ketika ditanya lebih jauh terkait kepindahan parpol apa ada gesekan, Sahrul pun menyatakan, kepindahan dari Partai NasDem ke Partai Golkar tak ada perpecahan atau gesekan dengan siapa pun. Apalagi, dengan Bupati Bandung Dadang Supriatna, setelah perpindahan partai tidak ada persoalan.
“Pindahnya ke Partai Golkar, tak ada perpecahan atau gesekan dengan siapa pun. Apalagi dengan Pak Dadang Supriatna selaku bupati dan saya selaku wakil bupati tak ada persoalan. Begitu pula secara personel tak ada masalah, kita tetap insten berkomunikasi dan koordinasi untuk membangun Kabupaten Bandung Bedas,” ungkap Sahrul.
Sahrul juga mengatakan, pada Selasa (29/3/2022), dirinya menghadiri reses Anggota DPRD Kabupaten Bandung Riki Ganesa di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, hal ini untuk mendukung penuh visi misi Bedas dengan pentahelik.
“Terkait perindahan partai itu dinamika politik. Uang bagi saya bukan segalanya, politik itu pengabdian. Saya berharap tidak ada perpecahan dan memang tidak ada perperpecahan, baik secara institusi atau secara personal. Berharap Bandung Bedas, Desa Cinunuk pun beres,” kata Sahrul.
Menurut Sahrul Gunawan, Partai NasDem dinilai sangat bersejarah dan tak akan dilupakan sampai kapanpun. Karena lanjut Sahrul, bagaimana pun, NasDem jadi tempat untuk belajar dan ditempa bagaimana berpolitik, serta bagaimana pula cara berkomunikasi politik serta tahu berbagai hal.
“Ini dinamis, jangankan pindah partai, pindah rumah pun kerap heboh dan riweuh, di awal, namun kedepannya akan seperti biasa saja,” pungkas pemeran sinetron Jin dan Jun itu. (yul)