Jabarekspres.com – Roman Abramovich dan juru runding Ukraina dikabarkan menderita keracunan ditenah perundingan damai antara Rusia dan Ukraina.
Menanggapi kabar Roman Abramovich dan juru runding Ukraina menderita gejala keracunan, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menegaskan ada banyak spekulasi. Sehingga pihaknya hanya menunggu informasi resmi.
“Ada banyak spekulasi saat ini, dan kami merekomendasikan untuk hanya mengikuti informasi resmi,” kata Penasihat Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podolyak.
Dia tidak mengkonfirmasi secara detail insiden itu. Sebaliknya dia menyarankan untuk mengikuti hanya informasi resmi. Menurutnya semua tim saat ini tak terpengaruh isu itu.
“Semua anggota tim negosiasi bekerja seperti biasa hari ini. Ada banyak spekulasi tentang informasi di media dan berbagai teori konspirasi,” imbuhnya.
Sebelumnya salah satu media menyebutkan dugaan insiden keracunan yang dialami Roman Abramovich dan juru runding Ukraina.
“Tidak jelas siapa yang mungkin melakukan serangan (racun) yang dituduhkan itu, tetapi mereka yang menjadi sasaran menyalahkan kelompok garis keras di Moskow yang berusaha mengganggu pembicaraan yang sedang berlangsung untuk mengakhiri perang,” tulis The Wall Street Journal.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Minggu (27/3) bahwa pemerintahnya telah menerima tawaran dukungan dari pengusaha Rusia, termasuk Abramovich, yang telah lama memiliki hubungan dengan Putin.
Zelensky mengatakan kepada wartawan bahwa para pengusaha itu mengatakan mereka ingin melakukan sesuatu dan membantu mengurangi serangan militer Rusia di Ukraina yang telah menewaskan ribuan orang.
Zelensky tidak menyebutkan dugaan keracunan. Sebaliknya, insiden itu tersebar di media sebagai informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. (jawapos/ran)