BANDUNG-Partai Nasdem mulai melakukan langkah-langkah intensif dalam menyambut Pemilu 2024. Partai Nasdem memberikan pendidikan politik kepada kadernya di Kota Bandung sebagai bentuk upaya mengokohkan struktur partai guna menghadapi Pemilu 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa yang didampingi oleh Anggota Komisi I DPR RI Muhammad Farhan, usai memberikan pendidikan politik kepada Dewan Pimpinan Ranting(DPRt) se-Dapil 3 Kota Bandung, di Hotel Newton, Jalan L L R E Martadinata, Kota Bandung, Rabu (23/3).
“Kita melakukan pendidikan politik dan kaderisasi untuk tingkat DPRt, jadi DPRt se Dapil 3 se Kota Bandung dalam rangka resesnya kang farhan,” kata Saan.
“Konsen kita hari ini lebih kepada konsolidasi internal kita ingin melakukan penguatan terhadap struktur partai Nasdem sampai ke tingkat DPRt,” imbuhnya.
Saan mengungkapkan, penguatan struktur dilakukan untuk menjaga peluang kemenangan Partai Nasdem di Pemilu 2024.
“Karena kami menyadari struktur itu adalah tulang punggungnya partai, kalau struktur nya kuat insyaallah kita punya potensi untuk menjadi pemenang 2024,” ungkapnya.
Saan menambahkan, materi pendidikan politik yang diberikan meliputi pengetahuan nilai-nilai yang dipegang oleh Partai Nasdem hingga pembekalan terkait Canvassing atau rayu pilih.
“Pertama soal kenasdeman, dalam rangka memberikan pemahaman pengertian sekaligus juga internalisasi tentang nilai nilai yang dibawa oleh partai Nasdem lalu kanvasing karena mereka yang berhubungan dengan pemilih dengan gresrut maka kita berikan pengetahuan yang praktis praktis,” pungkasnya.
Di lokasi yang sama, Ketua DPD Nasdem Kota Bandung, Rendiana Awangga mengatakan, penguatan pendidikan politik bagi kader Nasdem akan terus dilakukan hingga 29 Maret 2022.
Menurutnya, setiap kader Nasdem harus melakukan pembaharuan terhadap pengetahuan dan pemahaman politik.
“Parpol itu punya kewajiban memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, Pendidikan politik kota Bandung saat ini masih banyak anak muda yang memiliki kesadaran politik cukup rendah,” kata pria yang kerap disapa Kang Awang tersebut.
Menurut Awang, diperlukan suatu inovasi transformasi terkait politik khususnya bagi kalangan muda agar kalangan tersebut tidak semakin apatis.
“Memang cara kita yang harus diubah terhadap anak muda bagaimana mereka bisa tertarik atau minimal memiliki kesadaran politik,” tandasnya. (tur)