4 Jurus Partai Perindo untuk Usulan Turunkan Harga Minyak Goreng!

JAKARTA – Timbulnya gejolak di masyarakat akibat melambungnya harga minyak goreng mendapat sorotan serius oleh Partai Perindo.

Juru Bicara  Partai Perindo Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat Yerry Tawalujan mengatakan, naik nya harga minyak goreng membuat biaya hidup masyarakat semakin tertekan.

Untuk itu perlu, jalan keluar solutif untuk mengatasi permasalah meningkatnya harga minyak goreng,’’ucap Yerry dalam keterangannya, Senin, (21/3).

Dia mengatakan, ada empat usulan untuk pemerintah agar harga dan keberadaan minyak goreng terkendali.

Pertama, jika dilihat dari kapasitas produksi minyak goreng, Indonesia sebetulnya mampu untuk mengendalian harga.

Untuk produksi dalam negeri pemerintah sebaiknya mengatur dengan membagi sebesar 25 persen dari total produksi Crude Palm Oil (CPO).

‘’Jumlah itu harus dijual di dalam negeri mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah,’’kata pemerintah.

Usulan kedua kapasitas produsi sebesar 75 persen bisa mengikuti harga pasar Internasional.

Usulan ketiga, pemerintah juga harus berani dan tegas mengendalikan harga CPO. Sebab harganya memang sangat tinggi.

‘’Jadi tidak ada ketegasan maka sangat sulit untuk membuat harga minyak goreng turun,’’ujarnya.

Untuk usulan keempat, adanya kebijakan ini harus diikuti oleh seluruh pengusaha minyak goreng yang diatur dengan regulasi.

Dia menilai, untuk para pengusaha minyak goreng dijamin tidak akan merugikan pengusaha dan produsen CPO.

‘’pengusaha sudah memperoleh keuntungan dari kelapa sawit sangat tinggi akibat kenaikan harga, sedangkan biaya produksi tetap sama,’’kata dia.

Yery menambahkan, Partai Perindo sangat berpihak pada rakyat kecil. Kami tidak rela melihat perusahaan kelapa sawit panen luar biasa, tapi di sisi lain rakyat susah.

Namun langkah yang harus dilakukan pemerintah adalah ketegasan dan keberanian demi melindungi rayat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pokoknya.

‘’Biaya hidup masyarakat meningkat padahal daya beli masih rendah akibat terdampak pandemi. Jika harga minyak goreng dibuka mengikuti harga pasar seperti sekarang, biaya hidup masyarakat akan tambah meningkat,’’katanya.

‘’Partai Perindo akan berjuang supaya masyarakat tidak terbebani dan harga minyak goreng terkendali,” tambahYerry. (red).

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan