Bukan Dinar Candy, Inilah DJ CD Sebenarnya!

Jabarekspres.com — DJ CD atau Disk Jockey berinisial CD akhirnya terungkap identitas sebenarnya.

CD adalah seorang perempuan yang ditangkap pihak kepolisian terkait kasus narkoba.

Inisial tersebut sempat ramai merujuk kepada selebrita yang juga memang merupakan seorang DJ, yakni Dinar Candy.

Hal tersebut cukup mengejutkan bagi selebrita Dinar Candy setelah ia mengetahui bahwa polisi telah menciduk seorang perempuan yang menyalahgunakan narkoba.

Namun, Dinar Candy langsung memberikan keterangan dengan menyebut bahwa pelaku yang ditangkap polisi itu bukan dirinya.

“Ini inisial CD ya, bukan DC,” jelas DJ Dinar Candy lewat Story Instagram miliknya, Kamis (17/03/2022).

Pihak kepolisian pun segera membeberkan identitas sebenarnya dari DJ DC sehingga Dinar Candy bisa lepas dari tudingan tidak berdasar itu.

Kombes Zulpan mengungkap bahwa identitas DJ CD itu adalah Chantal Dewi.

“Iya benar, Chantal Dewi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/03/2022).

Adapun pihak kepolisian menangkap Chantal Dewi di sebuah apartemen mewah yang berada di daerah Cilandak, Jakarta Selatan, sekitar pukul 23:30 WIB pada hari Rabu (16/03/2022).

Polisi menangkap basah Chantal Dewi ketika ia sedang mengkonsumsi narkoba.

“Iya, (sedang memakai sabu), barang buktinya ada,” jelas Kombes Zulpan.

Namun, ia belum menjelaskan berupa jumlah sabu yang disita oleh pihaknya sementara itu pihaknya mengatakan telah menyita barang bukti berjenis sabu.

“Barang bukti sabu,” ungkapnya.

Setelah menangkap CD, polisi pun langsung langsung melakukan pengembangan penangkapan terhadap jaringan narkoba di belakang CD.

Dengan demikian, penyitaan narkoba pihak kepolisian dari CD ini akan menambah catatan bagi Indonesia sebagai salah satu negara yang paling banyak menyita narkoba jenis sabu-sabu atau amphetamine type stimulants (ATS), dilansir dari databoks.katadata.co.id, (11/07/2021).

Indonesia menyita sabu-sabu dengan jumlah mencapai 18,53 ribu kilogram (kg) sepanjang tahun 2019.

Penangkapan CD terkait kasus narkotika ini memperkuat tren kejahatan narkotika yang berdasarkan data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami kenaikan, (15/02/2021).

Laporan kejahatan terkait narkotika pada 2020 tercatat sebanyak 36.611 kejadian. Jumlah ini naik tipis 0,36% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 36.478 kejadian.

Tinggalkan Balasan