Jabarekspres.com – Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ikut bereaksi atas adanya pihak yang menyebut ritual kendi nusantara syirik saat digelar di Ibukota Negara Baru (IKN).
Heran dengan banyaknya tudingan itu, Budiman Sudjatmiko yang kini ditunjuk sebagai Komisaris di PTPN V itu menyampaikan pendapatnya mengenai ritual kendi dalam sebuah adat.
Tak sekadar membela, Budiman Sudjatmiko pun tak habis pikir dengan adanya tokoh yang tiba-tiba mengaitkan ritual kendi nusantara syirik dengan peluang dalam menarik investasi.
“Tak ada yang keliru soal upacara adat. Dan pastinya tak berkorelasi pada investasi,” kata Politisi PDI Perjuangan itu melalui akun Twitter pribadinya @budimandjatmiko.
“Apa kira-kira pesan yang tertangkap dari upacara adat? Indonesia jadi buruk di mata investor?,” ucap Budiman Sudjatmiko di unggahannya yang lain.
Lebih lanjut, Budiman Sudjatmiko juga kaget dengan pandangan yang disampaikan Politisi Partai Demokrat Benny K Harman dalam mengkritik soal ritual kendi nusantara di IKN.
“Sebagai seorang Katholik, cara Benny Harman mengaitkan kata “mistis” dengan hal-hal sial itu melecehkan gerejanya sendiri,” katanya.
“Dia gak pernah dengar kisah para mistikus gereja? Saya bukan Katholik tapi sedikit banyak tahu bahwa gerejanya Benny menghargai mistikus-mistikus (gereja),” tutur Budiman Sudjatmiko.
Sebagaimana diketahui, beberapa pihak kini menuding bila ritual kendi nusantara syirik. Hal itu usai Presiden Jokowi menggelarnya di titik nol IKN, Senin (14/3/2022) kemarin.
Di jagat maya, netizen pun ramai-ramai mengeluarkan pendapatnya atas ritual tersebut. Rata-rata mengkritik tujuan dari cara yang dipilih Jokowi di kawasan IKN itu.
Bahkan saking banyaknya publik yang bersuara, #RitualSyirik pun menggema di Twitter. Pada Selasa, 15 Maret 2022 siang lebih dari 4.000 cuitan menyoroti ritual kendi nusantara di IKN.
Ritual ini dilakukan Presiden Jokowi bersama para Gubernur se-Indonesia di kawasan Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Sementara itu, dalam pernyataan resminya Presiden Jokowi menjelaskan apa tujuan ritual tanah yang dimasukan dalam kendi ini.
Menurutnya, ini merupakan simbolisasi penyatuan tanah dan air dari seluruh provinsi di Indonesia tersebut merupakan sebuah bentuk kebinekaan yang dimiliki Indonesia.