Jabarekspres.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna mngusulkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan dan Gubenur Jabar Ridwan Kamil agar membuat kembali danau buatan untuk mengantisipasi Banjir di Kawasan Rancaekek.
Usulan ini mengemuka, ketika Menko Marves melakukan kunjungan untuk meninjau sistem Intalasi Pengelolaan Limbah (IPAL) terpadu.
Menurutnya, di daerah Tegalluar Kecamatan Bojonsoang terdapat lahan seluas 48 Hektar (Ha) yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan danau buatan.
Pembuatan Danau buatan di wilayah itu, sebagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya banjir di kawasan Tegalluar dan Rancaekek.
“Kita sudah usulkan dan mendapatkan respon dari Pak Menko, nantinya bisa ditindaklanjuti dan dikerjasamakan dalam pengolahan danau buatan itu dengan PDAM maupun pihak lainnya,” kata Dadang Supriatna.
Kang DS—sapaan akrab Bupati Bandung itu mengunkapkan, selama ini di kawasan Tegalluar dan Rancaekek masih sering terjadi banjir.
Berbagai upaya sudah dilaksanakan dengan melakukan pengurukan sedimentasi sungai di wilayah itu. Akan tetapi karena curah hujan tinggi maka masih terjadi genangan banjir.
Untuk itu, dengan adanya Danau Buatan ini, harapannya banjir tidak terjadilagi di wilayah itu. Terlebih wilayah Tegaluar dan Rancaekek adalah kawasan cekungan Bandung yang memiliki posisi terendah.
Dadang Supriatna menyebutkan, luas lahan 48 Hektar tersebut, diperoleh dari hibah para pengusaha.
Sehingga, ketika usulan ini dilontarkan Menko Marves dan Gubenur Jabar memberikan respon positif dan akan segera ditindak lanjuti.
” Ternyata setelah diusulkan direspon oleh Pak Menko. Mudah-mudahan bisa terealisasi secepatnya,” katanya.
Dadang Supriatna menambahkan, penanganan banjir di wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah, sejauh ini sudah tertangani dengan baik.
Genangan banjir di wilayah itu tidak separah sebelum adanya kolam retensi Cienteng yang ada di Baleendah.
“Alhamdulillah dengan adanya Danau Andir itu, ada peningkatan dan terjadi pengurangan luasan area yang biasanya tergenang banjir di wilayah tersebut, menjadi tidak tergenang,” Pungas Dadang Supriatna. (yul/yan)