“Para pendamping harus mendata ulang siapa saja masyarakat yang belum masuk DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Pastikan jangan sampai bansos salah sasaran, jika ada penerima bantuan yang tidak layak sebaiknya direvisi karena bansos diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan,” kata anggota Fraksi PAN tersebut saat menyerahkan bansos di Tangerang.
Di bagian lain, Sekretaris Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Idit Supriadi Priatna menyatakan Kemensos terus memperkuat program yang berorientasi pemberdayaan.
“Sebagaimana disampaikan oleh Ibu Menteri, kita akan terus dorong, kita akan dongkrak aspek pemberdayaannya. Sehingga mereka tidak terus menerus dalam posisi sebagai penerima bantuan,” katanya.
Bantuan yang diserahkan sangat dirasakan manfaatnya oleh penerima manfaat di Tangerang.
Arifin Ilham (6), salah satu penerima bantuan ATENSI kursi roda tampak bahagia.
“Terima kasih banyak Ibu Mensos sudah memberikan kursi roda untuk Ilham. Kami sudah lama ingin membelikan Ilham kursi roda, tapi apa daya, belum cukup uang yang kami punya,” kata orangtua Ilham.
Suherti (44) penerima bantuan ATENSI kewirausahaan berupa peralatan usaha kue, mengungkapkan rasa syukur.
“Alhamdulillah, terima kasih Ibu Mensos sudah memberikan bantuan untuk usaha saya. Selama Covid-19 susah sekali cari tambahan penghasilan. Saya pasti gunakan alat-alat ini dengan baik. Doakan ya pak, usaha saya berhasil nanti,” kata Suherti.
Bantuan yang diserahkan kepada penerima manfaat, terutama bantuan ATENSI, diberikan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial, yaitu Sentra Wyata Guna Bandung, Sentra Kahuripan Sukabumi, Sentra Panasea Jakarta, dan Sentra Melati Jakarta. (bbs/tur)