DEPOK – Sejumlah rencana program pokok Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok untuk lima tahun ke depan (2022-2027) telah selesai dirancang.
Ketua PMI Kota Depok, Dudi Mi’raz mengungkapkan rencana program pokok yang telah selesai dirancang itu meliputi sejumlah aspek, antara lain aspek Sumber Daya Manusia (SDM), pelayanan sosial dan peningkatan kapasitas organisasi.
“Dengan program yang sudah terstruktur untuk lima tahun ke depan ini, diharapkan mampu memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Dudi, Jumat (11/3).
Di samping itu, dirinya juga meminta anggotanya untuk terus meningkatkan kinerja pribadi, unit kerja, maupun keseluruhan organisasi.
“Termasuk di dalamnya menjalankan tugas dan mendorong cara kerja baru dan berpikir inovasi, bisa melakukan dan memobilisasi staf dalam menjalankan tugas sesuai fungsinya masing-masing,” ucapnya.
Adapun untuk rancangan program pengembangan kualitas SDM, kata dia berfokus pada konsolidasi dan revitalisasi data sukarelawan dan Palang Merah Remaja (PMR), penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang terencana, sistematis serta integratif.
“Kemudian, penyelenggaraan pembinaan sukarelawan dan PMR yang berkelanjutan, serta pembentukan wadah sukarelawan,” terangnya.
Berikut, program peningkatan kapasitas organisasi yang terbagi dalam beberapa kegiatan di antaranya peningkatan kapasitas sumber daya dan sarana prasarana untuk mendukung pelayanan PMI Kota Depok, peningkatan kapasitas tata kelola markas dan Unit Donor Darah (UDD).
“Di smaping itu, terdapat peningkatan jejaring kerja sama dengan mitra, peningkatan keterlibatan masyarakat dan akuntabilitas organisasi, serta pembinaan dan peningkatan peran PMI kecamatan dalam keterlibatan tugas-tugas kemanusiaan Kota Depok,” urainya.
Sedangkan, ungkap Dudi, untuk program pelayanan sosial terpadu diarahkan kepada kelompok masyarakat yang memerlukan bantuan dan perlindungan.
“Lalu, peningkatan kapasitas personel spesialisasi pelayanan darurat, peningkatan ketersediaan darah yang aman, mudah dijangkau dan berkualitas. Termasuk, peningkatan layanan kesehatan masyarakat melalui optimalisasi pertolongan pertama layanan ambulans,” pungkasnya. (mg2/wan)