Jabarekspres.com – Filipina beralih ke new normal pada bulan Maret, dengan masker sebagai satu-satunya batasan yang tersisa untuk mencegah penyebaran virus corona. Gugus tugas pemerintah melawan Covid-19 mengumumkan pada Minggu (27 Februari) bahwa Metro Manila akan berada di bawah siaga level 1 mulai 1 Maret.
Siaga level 1 di pandang sebagai “in-between phase”, di mana pandemi tidak lagi di perlakukan sebagai keadaan darurat kesehatan seperti dua tahun lalu. Tetapi masih belum pada titik di mana penyakit itu dapat di anggap endemik.
Walau Filipina beralih ke new normal, mandat memakai masker akan tetap ada, dan hanya mereka yang memiliki bukti vaksinasi yang dapat pergi kemana saja. Protokol kesehatan – pengujian dan karantina – juga akan tetap ada. Di lansir dari straits time, pihak berwenang akan mencabut semua batasan penggunaan ruang publik dan transportasi. Serta kapasitas tempat duduk untuk semua perusahaan ritel, layanan, dan rekreasi.
Ini berarti hotel, restoran, bioskop, gym, bar, dan gedung konser akan dapat beroperasi dengan kapasitas penuh. Batasan pada konvensi, pameran, pertemuan dalam ruangan, dan acara olahraga pun dicabut.
Pemilik perusahaan juga dapat meminta semua karyawan mereka untuk kembali ke kantor. Meskipun mereka mungkin masih memilih pengaturan kerja yang fleksibel dan alternatif. Kebaktian gereja, termasuk pernikahan, pemakaman, dan misa, juga akan di lakukan dengan kapasitas penuh.
Belum ada pengumuman mengenai sekolah-sekolah, yang telah di tutup selama lebih dari dua tahun. Ribuan sekolah umum pun telah memulai kelas percontohan secara langsung. Sejak awal bulan ini, Filipina secara bertahap melonggarkan pembatasan karantina, yang dua tahun lalu termasuk yang paling ketat di dunia.
Negara ini telah membuka kembali perbatasannya untuk semua turis yang di vaksinasi sepenuhnya. Kasus baru telah turun dalam beberapa pekan terakhir menjadi sekitar 1.000 per hari, dari hingga 40.000 pada puncak wabah yang di picu oleh varian Omicron hanya sebulan yang lalu.