BANDUNG – Isu Wakil Bupati Kabupaten Bandung Sahrul Gunawan pindah ke Partai Golkar sepertinya menjadi kenyataan. Sebab, baru-baru ini Kang Arul- sapaan akrab Sahrul Gunawan diam-diam telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Kendati begitu, meski tidak secara langsung menyatakan keinginannya, Sahrul Gunawan tampak mengenakan busana batik dengan dominasi berwarna kuning.
‘’Ini sih soal berkomunikasi saja dan bisa dilakukan oleh siapapun. Termasuk dengan melepaskan atribut politik yang dikenakannya,’’ucap Sahrul Gunawan kepada wartawan ketika ditemui di TPU Bojong Kaliki, Kabupaten Bandung, Rabu, (9/3).
Kendati begitu, sinyal Sahrul Gunawan untuk bergabung dengan Partai Golkar semakin kuat. Sebab, dengan adanya pertemuan tersebut diharapkan dapat memotivasi kenerjanya sebagai Wakil Bupati.
Menurutnya, komunikasi dengan Ketua Partai Golkar hanya untuk mendapat dukungan sebagai pejabat daerah untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Bandung.
‘’Saya sendiri sebetulnya ketika berada di birokrasi ingin melepaskan segala macam atribut, yang menghambat proses saya bekerja, sebagai pendamping beliau (Dadang Supriatna),” ujar Sahrul.
Sahrul berharap, sebagai Wakil Bupati tentunya memiliki tugas dan kewenangan untuk mengurusi berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Bandung. Sehingga dibutuhkan suport.
‘’Jadi dukungan ini bukan saja dari sisi birokrasi tetapi dari sisi politik,’’cetus Sahrul.
Pemeran Sinetron Jin dan Jun itu mengungkapkan, pertemuan tersebut memungkinkan bisa bergabung dengan Partai Golkar.
Dia mengaku, sudah menjalin komunikasi dengan para petinggi partai berlambang pohon beringin itu.
“Jadi suatu saat nanti berada di partai Golkar. Tapi sekarang saya berjalan saja dulu,” katanya.
Sahrul Menambahkan, sejauh ini jabatan yang diemban harus dilaksanakan sesuai amanah. Sebagai Wakil Bupati tetap akan melaksanakan tugasnya sampai akhir masa jabatanya.
Sebagai Wakil Bupati, dirinya mempunyai keinginan untuk bisa menyatukan program-program yang sudah dijanjikan kepada masyarakat di Kabupaten Bandung.
Sejauh ini terdapat 1 juta pemilih. Pemilih ini adalah amanah yang harus dibuktikan dengan program kerja.
‘’Saya sudah menginfakkan diri saya untuk Kabupaten Bandung jadi upaya-upaya saya adalah bagaimana saya memiliki ruang-ruang yang lebih kuat lagi agar saya bisa bekerja itu saja,” tuturnya.