Meski Pandemi, IPM Kabupaten Bandung Naik 72,73 Poin

SOREANGIndeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bandung mengalami kenaikan menjadi 72,73 poin. Sebelumnya IPM Kabupaten Bandung 72,39 poin, sehingga ada kenaikan nilai indeks sebesar 0,34 poin.

Adanya kenaikan IPM, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku bangga dan bahagia setelah mendapat kabar bahwa IPM Kabupaten Bandung mengalami kenaikan.

Dadang mengaku mendapatkan informasi kenaikan IPM itu pada Selasa (8/9) siang. Dikatakannya, kenaikan IPM ini ada di tiga komponen sektor pendukung, yang pertama peningkatan di bidang pendidikan meraih 65,51 poin, indeks kesehatan 82,65 poin, dan indeks pengeluaran atau daya beli mencapai 71,06 poin.

“Peningkatan IPM ini dicapai setelah saya baru menjabat selama sembilan bulan. Terima kasih kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para kades dan warga masyarakat Kabupaten Bandung atas kekompakan dan kerjasamanya selama ini,” kata Dadang.

Untuk mendongkrak lagi IPM ke depan khususnya di komponen daya beli atau ekonomi, Pemkab Bandung sudah me-launching pinjaman dana bergulir tanpa bunga sebesar Rp260 miliar.

Namun, lanjut Dadang, pada tahap awal dianggarkan Rp40 miliar yang penyalurannya melalui BPR Kertaraharja dan Bank BJB.

“Untuk pinjaman dana bergulir itu dianggarkan Rp60 juta per RW di Kabupaten Bandung. Kita lihat perkembangannya nanti, setelah anggaran Rp40 miliar yang disiapkan pada tahap awal itu,” jelas Kang DS panggilan akrab Bupati Bandung.

Sementara untuk meningkatkan indeks komponen pendidikan, pihaknya akan membangun lagi 16 gedung SD dan SMP baru, setelah pada 2021 lalu membangun delapan unit gedung SMP. Ia pun tengah mengusulkan untuk membangun gedung SLTA di 23 kecamatan.

“Target saya, insya Allah pada tahun 2023 angka rata-rata lama sekolah itu 10 tahun dari yang tahun 2021 mencapai 9,07 tahun,” ungkap Kang DS.

Lebih lanjut lagi, Kang DS mengatakan, sedangkan untuk meningkatkan indeks komponen kesehatan, tahun ini pihaknya berencana membangun dua rumah sakit baru dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan.

“Dengan kebersamaan dan kekompakan insya Allah pada tahun 2023, IPM Kabupaten Bandung akan lebih meningkat lagi,” pungkasnya. (yul)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan