“Isu kesehatan mental memang masih terdengar asing bagi jurnalis, sebagian orang merasa tidak perlu memeriksakan diri dan sebagainya, tapi saat ini setau saya lingkungan AJI Bandung sudah mulai terbuka (soal isu kesehatan mental),” kata Joko.
Joko memiliki harapan untuk membuat suatu tempat aman untuk para Jurnalis di Bandung untuk berkonsultasi mengenai kesehatan mental. Sehingga para Jurnalis tidak usah merasa malu dan memiliki akses yang mudah untuk berdiskusi mengenai kesehatan mental.
“Kita sediakan disitu, satu tempat untuk curhat. Curhatnya kepada siapa? Ke Jurnalis yang memang sudah dilatih oleh psikolog untuk menjadi teman bicara,” tuturnya.
Joko menambahkan, bahwa secara organisasi, pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan lembaga psikolog. Menurut Joko, penanganan harus profesional sehingga lembaga psikolog dilibatkan dalam rencana ini.