Chechnya Negara Mayoritas Muslim Bersedia Bantu Rusia yang Negara Komunis, Begini Kata Pengamat

Ramzan putra seorang ulama besar Chechnya: Ahmad Khadzhi Abdulkhamidovich Kadyrov. Sang ayah bergelar mufti besar Islam Chechnya.

Akhmad lulusan pesantren Bukhara, Uzbekistan, dekat makam Imam Bukhari, perawi hadis paling dipercaya.

Ahmad meninggal tahun 2004: bom meledak di dekat tempatnya duduk di acara besar di Chechnya.

Waktu itu Ramzan baru berumur 28 tahun. Ia bertugas menjadi ajudan dan sopir sang ayah. Ia bersumpah akan menumpas seluruh jaringan pembunuh ayahnya.

“Akan saya tumpas sampai sel yang paling akhir. Sampai saya mati atau masuk penjara,” sumpahnya.

Ia pimpin gerakan pemuda anak negeri. Ia buktikan ucapannya itu.

Setahun kemudian adik perempuannya diculik. Ia kerahkan ratusan anak-buahnya untuk mengepung tempat penculikan. Sang adik dibebaskan disertai pesta ledakan senjata api ke udara.

Sambil menunggu usia 33 tahun, Ramzan diangkat menjadi wakil perdana menteri pertama. Tapi kekuasaan negara praktis ada di tangannya.

Begitu Ramzan berumur 33 tahun, Ramzan menjadi Presiden Chechnya, tanpa gelar mufti.

Dikutip dari laman Disway.id berjudul ‘Dua Mata’, tindakan pertama yang dilakukan Ramzan ketika menjadi Presiden Checnya adalah membangun masjid baru.

Masjid baru itu harus terbesar. Yang harus di pusat kota Grozny, ibu kota Chechnya, yang paling pusat. Bangunan lama yang strategis di situ harus diruntuhkan untuk masjid. Luas tanahnya harus mencapai 14 hektare, sekalian untuk sekolah tinggi Islam.

Dalam waktu singkat masjid itu jadi: bermenara empat, setinggi 160 meter. Desainnya dimiripkan dengan Blue Mosque Istanbul. Yang diminta meresmikan: Imam masjid Konya, dari kota kelahiran Maulana Rumi, Turki.

Langkah keduanya sebagai presiden Chechnya: minta agar jabatan presiden itu dihapus. Diganti saja dengan jabatan ”ketua”.

“Tidak boleh banyak presiden di Rusia. Presiden harus hanya satu: Putin,” katanya.

Pemerintah pusat pun setuju. Semua jabatan presiden di negara bagian dihapus. Banyak presiden yang sewot dengan usul Kadyrov ini, tapi apa boleh buat.

Ramzan secara resmi mengumumkan bahwa istrinya tiga: Medni Musaevna Kadyrova, Fatima Khazuyeva, dan Aminat Akhmadova.

Dua anak lelaki Ramzan hafal Quran. Demikian juga dua anak perempuannya. Yang perempuan itu bahkan ikut lomba pelajar paling cerdas se-Rusia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan