JAKARTA – Penyanyi jebolan Indonesian Idol, Kamasean Matthews mengungkapkan kisah pedihnya saat disangka hamil karena perutnya yang terlihat membesar.
Penyanyi berusia 26 tahun tersebut mengaku tersiksa saat ada seseorang yang memberikan kursinya untuk duduk, lantaran menyangka dia sedang mengandung. Padahal, saat itu dia tidak hamil, namun ada masalah dengan perutnya.
Kamasean menceritakan, saat tahun 2017 dia ternyata pernah mengidap kista di dinding rahimnya. Diagnosa pertama dia menderita kista di ovarium kiri dan kanan. Kala itu, dokter menemukan gumpalan daging sebesar enam dan delapan sentimeter pada dinding rahimnya.
Dokter pun menyarankan agar penyanyi 26 tahun itu melakukan operasi pengangkatan kista. Namun, Sean, sapaannya, tak mengindahkan saran dokter lantaran belum merasakan efek buruk dari penyakitnya itu.
“Waktu itu dokter sudah bilang sebaiknya dioperasi, diangkat mumpung masih kecil, tetapi karena aku pikir enggak mengganggu ya sudah biarin saja,” ucap Kamasean Matthews di kawasan Tendean Jalarta Selatan, belum lama ini.
Akan tetapi, lambat laun pemain film Generasi Micin itu mulai merasakan hal aneh di bagian perutnya. Dia merasa perutnya makin hari makin membesar dari biasanya.
“Di awal 2020 sebelum pandemi aku mulai merasa kok kayaknya badanku lebih berat, kayaknya gendutan apa bagaimana sih karena perutku keras, tetapi bagian tubuh lain enggak,” ujarnya.
Pesohor kelahiran 30 Juni 1995 itu akhirnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter karena khawatir.
“Eh ternyata dokter menemukan kistaku ini yang di sebelah kanan sudah bertumbuh. Jadi, besarnya 28 sentimeter,” tutur Sean. Akibat penyakit kista itu, Kamasean Matthews mengaku perutnya membesar bak ibu hamil lima bulan.
“Aku kelihatan kayak lagi hamil empat atau lima bulan gitu karena memang gede perutnya. Aku sampai dikasih kursi ‘silahkan duduk bu’ dikira aku hamil, padahal enggak,” katanya.
Kamasean akhirnya memutuskan melakukan operasi pengangkatan kista. Dia pun menyadari betapa bahayanya jika penyakit itu tak segera ditangani dengan baik.
“Dokternya bilang ini memang harus dioperasi, kalau enggak dioperasi dia bisa naik ke atas sampai-sampai organ tubuh enggak bisa bernapas, bisa jadi komplikasi,” ucap Kamasean. (Jpnn/rit)