Begini Kronologi Lengkap Kematian Tangmo Nida, Banyak yang Kecewa pada Ibunya

– Pukul 22.40 waktu setempat, Tangmo dilaporkan jatuh ke sungai. Saat itu boat berada di area Pier 1 Pibul Songkhram, Sungai Chao Phraya. Polisi dan tim SAR langsung melakukan prosedur search and rescue.

– Menurut temannya, Tangmo jatuh saat hendak berkemih di bagian belakang boat. Toilet kapal rusak dan tak bisa digunakan.

– Ketika jatuh, Tangmo mengenakan bodysuit one-piece yang dilapisi pakaian. Dia tidak memakai life jacket.

26 FEBRUARI

– Jasad Tangmo ditemukan pukul 13.10 di Jembatan Rama VII. Berjarak 1 km dari titik yang dilaporkan kelima penumpang.

– Saat ditemukan, Tangmo memiliki sayatan dalam di kaki kirinya. Sementara itu, dari hasil otopsi, ditemukan pasir di paru-parunya. Hal itu mengindikasikan bahwa Tangmo sempat berenang dan menghirup material di sungai sebelum tenggelam.

27 FEBRUARI

– Panida, ibu Tangmo, menduga putrinya meninggal akibat pembunuhan. Dia menyebut putrinya mahir berenang. Panida juga menilai bahwa Tangmo yang berstatus selebriti seharusnya mendapat fasilitas yang lengkap dan berfungsi dengan baik.

– Kelima orang yang berada di boat dipanggil untuk dimintai kesaksian. Mereka juga diminta menyerahkan pakaian yang dikenakan saat kejadian.

– Kepala Kepolisian Nonthaburi Mayjen Polisi Paisal Wongwarcharamongkol menyatakan pengemudi boat Robert tidak punya lisensi.

– Robert dan Por dinyatakan bersalah atas kematian Tangmo.

28 FEBRUARI

– Polisi menyatakan skeptis dan tak memercayai kesaksian lima penumpang boat yang tidak sinkron.

1 MARET

– Kelima penumpang dipanggil lagi untuk memberikan keterangan. Kali ini, polisi melakukan penyelidikan dengan alat pendeteksi kebohongan.

– Foto jasad Tangmo beredar di media sosial.

3 MARET

– Tim penyelam menemukan baling-baling speedboat nahas yang ditumpangi Tangmo. Saat dipasang kembali untuk reka ulang, alat itu copot dan tenggelam begitu mesin dinyalakan.

– Pihak kepolisian menyatakan, kelima orang yang bersama Tangmo di boat berisiko ditahan karena melakukan pembiaran yang mengakibatkan kematian dan memberikan keterangan palsu kepada polisi.

4 MARET

– Surattanawee, sahabat Tangmo dan Gatick, menyatakan bahwa cerita Gatick terkait insiden itu selalu berubah. Dia mengaku beberapa kali mengobrol dengan Gatick soal insiden itu sejak polisi menjalankan prosedur SAR.

– Polisi menyatakan telah melakukan penyelidikan terhadap delapan saksi. (jawapos-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan