Jabarekspres.com – Saat ini, invasi yang di lakukan Rusia semakin menjadi. Sudah banyak korban berjatuhan akibat pasukan militer yang di kirim Putin ke Ukraina. Ribuan orang di dunia pun gelar demo invasi Rusia ke Ukraina pada Sabtu lalu (05/03). Di lansir dari euronews.com, Penduduk Kherson, kota Ukraina selatan, turun ke jalan untuk berdemonstrasi menentang kehadiran pasukan Rusia. Kota tersebut masih dalam kendali Rusia saat ini. Walau tentara Rusia melepaskan tembakan peringatan tetapi protes terus berlanjut.
Beberapa ribu orang juga berkumpul di Paris di Place de la République, untuk menunjukkan dukungan mereka kepada Ukraina. Dan untuk menunjukkan penentangan mereka terhadap invasi Rusia. Sementara di ibukota Portugal, Lisbon, para demonstran membuat rantai manusia yang menghubungkan kedutaan-kedutaan besar yang duduk di Dewan Keamanan PBB dan menuntut diakhirinya perang. Sekitar 29.000 orang Ukraina saat ini tinggal di Portugal, menjadikannya salah satu komunitas asing terbesar di negara itu.
Maria Joao, seorang pensiunan Portugis, mengatakan bahwa dia ada di sini karena pengalaman perangnya sendiri. “Saya di sini karena solidaritas dan juga karena apa yang terjadi membuat saya sangat sedih. Saya juga mengalami situasi seperti ini ketika saya harus meninggalkan Angola (setelah revolusi tahun 1974 di Portugal, kemudian kemerdekaan Angola pada tahun 1975), jadi saya sangat memahami situasi para wanita dan anak-anak Ukraina ini. Itulah mengapa saya di sini.”
Para pengunjuk rasa di Trafalgar Square London pun menuntut dukungan untuk Ukraina dalam demo invasi Rusia. Seseorang yang menjadi pembicara memimpin para demonstran dalam nyanyian “Berdiri dengan Ukraina” dan “Pertahanan Udara untuk Ukarina”. Pemandangan serupa terlihat di Roma, ketika ribuan orang memenuhi jalan-jalan pada Sabtu sore, mengibarkan bendera, memegang spanduk dan dengan pembicara yang menyatakan solidaritas mereka dengan Ukraina dan keinginan mereka untuk mengakhiri perang.
Di Zurich dan di Asia, Tokyo, ribuan orang memprotes melalui jalan-jalan ke pusat kota menuntut gencatan senjata segera, negosiasi diplomatik dan penarikan pasukan Rusia.