Jokowi Minta Politik dan Agama Harus Dipisah, Warganet Singgung Sila Pertama Pancasila

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut jika politik dan agama harus dipisah.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Titik Nol Islam Peradaban Nusantara, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

Jokowi meminta agama dan politik dipisah agar pemilihan kepala daerah tidak terjadi lagi pergesekan.

Ia juga berharap masyarakat selalu menjaga kerukunan. Jangan sampai ada pertikaian antarsuku, antaragama.

“Inilah yang harus kita hindarkan. Jangan sampai dicampuradukkan antara politik dan agama, dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana yang agama, mana yang politik,” ucap Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi juga meminta kepada para ulama Islam agar menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alalmin.

Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi, Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab), Dipo Alama bereaksi di akun Twitter-nya.

“Sila Kesatu Pancasila: “KETUHANAN YANG MAHA ESA”, ujar Dipo Alam, dikutip dari Twitter @dipoalam49, Jumat (4/3)

” … Sudah JELAS,” sambungnya.

Bersamaan dengan itu, banyak juga warganet yang berikan komentar beragam di media sosial Twitter.

“Maksudnya, memisahkan Agama dengan Pancasila?” @PermanaBenn

“NKRI… dibangun karena perpaduan politik danAgama kan pak?”@abififa

“DN Aidit juga bilang gitu….!!!Jelassss Ya….???” @Benk299120211

“Setahu sy yg suka bilang begini yg punya paham komunis!Tapi masa iya Presiden RI berpaham komunis???” @tawajkt

“Pernyataan jokowi politik danagama harus di pisahkan, selaras dg pernyataan para gembong pki” @anakKiLurah1 (Fin-red)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan