JAKARTA – Partai Gerindra ikut menyampaikan komentar soal usulan Ketua Umum PKB Gus Muhaimin yang ingin menunda pelaksanaan Pemilu 2024.
Sebelum Partai Gerindra, para petinggi di 5 partai politik lain yakni PKS, PDIP, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PAN telah mengutarakan sikapnya.
Terkait dengan usulan Gus Muhaimin itu, ada 4 partai politik yang menolak tegas dan baru PAN yang secara terbuka mendukung Pemilu 2024 ditunda.
Nah bagaimana sikap Partai Gerindra? Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad buka suara menyikapi polemik usulan dari Gus Muhaimin itu.
Menurut Sufmi Dasco Ahmad, usulan penundaan Pemilu 2024 yang dalam beberapa hari terakhir ini menuai pro kontra publik hanya sebatas wacana saja.
Selain itu, lanjut Ketua Harian Partai Gerindra itu, usulan dari Ketua Umum PKB yang ingin memundurkan jadwal Pemilu 2024 belum dibahas resmi di parlemen.
“Itu baru wacana-wacana, ya, kami pikir tidak perlu ditanggapi oleh Gerindra,” kata Sufmi Dasco Ahmad yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI itu dilansir dari JPNN.com.
Lebih jauh, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan Partai Gerindra akan langsung bersikap melalui Ketua umum Prabowo Subianto jika isu penundaan Pemilu 2024 masuk pembahasan resmi di parlemen.
“Jadi, sementara, ya, Partai Gerindra mengamati saja di media (soal usul penundaan Pemilu) itu, demikian,” kata Sufmi Dasco Ahmad.
Legislator Daerah Pemilihan III Banten itu juga turut mengomentari soal desas-desus jika DPP Partai Gerindra telah membuat surat edaran agar para kadernya diam menyikapi usul penundaan Pemilu 2024.
“Enggak ada (surat edaran). Saya juga ditanya, saya juga bingung, orang saya enggak terima, makanya bingung,” tutur Ketua Harian Partai Gerindra itu menegaskan.
Diberitakan Jabarekspres.com sebelumnya, Gus Muhaimin mengatakan akan mengusulkan Pemilu 2024 agar diundur maksimal dua tahun. Dia akan membicarakan usulan ini ke Jokowi dan pimpinan partai.
Kendati menyuarakan penundaan Pemilu 2024, Muhaimin mengaku belum bisa memastikan apakah usulan pribadinya ini bisa diterima semua stakeholder di politik atau tidak.
“Ya, nanti kita lihat saja, apakah mungkin bisa diundur atau tidak,” ucap Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) itu.