JAKARTA – Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Michael Victor Sianipar menegaskan, partainya mendukung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai salah satu dari 9 nama sebagai calon presiden 2024. Namun, partai pimpinan Giring Ganesha ini tidak memasukkan nama Anies Baswedan.
Michael mengatakan, PSI sudah membuka gerakan Rembuk Rakyat yang dimulai Kamis (24/2) kemarin. Rembuk tersebut merupakan proses penjaringan untuk mengumpulkan masukan masyarakat siapa saja tokoh nasional yang layak untuk diusung menjadi calon presiden nanti.
“Kami sudah membuka gerakan Rembuk Rakyat untuk mengumpulkan masukan masyarakat siapa yang layak dicapreskan,” kata Michael, Jumat (25/2/2022).
“Anies tidak masuk radar kami, tapi RK (Ridwan Kamil) masuk dan ada di daftar sembilan nama yang sedang kami pertajam,” ujar dia.
Kendati demikian, Michael mengatakan, ini baru tahap awal untuk mencari sosok yang layak didukung PSI maju pada Pilpres 2024. Michael menyatakan, PSI akan mencari sosok capres yang diinginkan masyarakat dan sesuai dengan nilai perjuangan PSI.
Seperti diberitakan sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyodorkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil serta 8 tokoh nasional lainnya untuk menjadi presiden menggantikan Joko Widodo. PSI menyebut, kesembilan calon presiden (capres) tersebut berdasarkan usulan dari rakyat Indonesia yang ada di berbagai wilayah.
PSI mengusung Ridwan Kamil dan 8 tokoh nasional lainnya menyusul mundurnya Ketua Umum PSI Giring Ganesha sebagai capres untuk 2024 mendatang. “Kami mendapatkan 9 nama pilihan rakyat untuk memimpin Indonesia,” kata Giring dalam keterangan tertulis, Kamis (23/2).
Sembilan nama tokoh nasional tersebut yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menkopolhukam Mahfud MD, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Najwa Shihab, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
“Mereka adalah kader-kader bangsa yang dianggap mampu melanjutkan politik kesejahteraan, politik bersih dan politik keterbukaan,” kata Giring.
Ia mengatakan, selama sembilan bulan ke depan, pihaknya akan turun ke basis-basis untuk mensosialisasikan dan mendengarkan pendapat masyarakat tentang sembilan nama kandidat.