BANDUNG – Proyek pembangunan mega flyover atau jembatan layang Kopo yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung direncanakan akan rampung pada bulan April 2022 dan diharapakan dapat digunakan saat perayaan lebaran Idul Fitri.
Proyek pembangunan dengan nilai anggaran sebesar Rp262,6 miliar ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2020 lalu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui PT Pembangunan Perumahan (PP).
Dengan adanya proyek ini, menurut Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna berharap pembangunan flyover tersebut dapat mengurangi kemacetan.
“Diharapkan (fly over Kopo) mulai bisa beroperasi atau digunakan oleh masyarakat itu saat lebaran, dan semoga dengan adanya flyover ini bisa mengurai kemacetan di Kota Bandung,” ucap Ema setelah meninjau proyek pembangunan flyover Kopo, Jum’at (25/2).
Bahkan Ema menyebut pembangunan ini sudah mencapai 80 persen. Akan tetapi, saat ini masih ada beberapa persoalan yang perlu diselesaikan seperti pembebasan lahan di sekitar proyek pembangunan tersebut.
“Lahan ini milik masyarakat, sehingga perlu pembicaraan yang lebih lanjut. Saya akan minta camat untuk mengecek siapa pemiliknya, lalu kita komunikasikan dari awal,” katanya
“Jadi, flyover ini bukan hanya untuk memperlancar konektivitas arus lalulintas yang tadinya di jalan bawah pindah ke atas, tapi juga bagaimana akses masuk dan keluar pun (kendaraan) harus diperhatikan, harus smooth agar tetap aman,” imbuhnya.
Sehingga demi memberikan kelancaran, Ema menuturkan bahwa lahan-lahan yang berada di sekitaran Pasar Caringin harus turut dibebaskan.
“Lahan sekitar Pasar Caringin pun harus menjadi bagian yang perlu dibebaskan. Mereka juga siap untuk bersinergi, tapi ya harus sesuai dengan ketentuan yang ada,” tuturnya.
Untuk diketahui, pembangunan Flyover Kopo ini direncanakan akan memiliki panjang hingga 1,7 Km. (Mg4/wan)