JAKARTA – Usai Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menyuarakan agar Pemilu 2024 ditunda sejumlah pihak pun kini mulai menerka-nerka soal tujuannya.
Mayoritas publik yang menolak usulan dari Gus Muhaimin itu menduga ada maksud tertentu di baliknya. Bahkan diduga ada indikasi untuk memperpanjang masa jabatan presiden saat ini.
Lalu siapa yang diuntungkan seandainya Pemilu 2024 ditunda pelaksanaannya? Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono ikut memberikan analisisnya jika hal itu terjadi dan disepakati bersama.
Selain melihat ada figur yang diuntungkan, Arief Puyuono juga memandang ada pula yang dirugikan bila jawal pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih presiden akhirnya dimundurkan.
“Kalau masa jabatan Jokowi diperpanjang dengan penundaan Pemilu. Bakal capres seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil, dan Prabowo kehabisan baterainya,” katanya dilansir dari JPNN.com, Jumat (25/2/2022).
Menurut Arief Puyuono, Ganjar Pranowo akan habis masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah di 2023 mendatang. Dengan penundaan pemilu, kata dia, Ganjar tidak memiliki panggung pencitraan lagi.
“Anies Baswedan juga begitu, termasuk Ridwan Kamil. Sementara Prabowo Subianto habis baterai karena termakan usia di mana para 2027 Prabowo genap 76 tahun,” tutur Politikus Partai Gerindra itu
Dalam kacamata Arief Puyuono, hanya dua orang figur yang memiliki keuntungan besar akibat penundaan Pemilu 2024. Itu pun, kata dia, kalau usulan memundurkan pemilu terwujud.
“(Pertama) Puan Maharani. Dia jauh lebih siap karena tetap menjabat sebagai Ketua DPR RI, begitu juga Muhaimin Iskandar akan jauh lebih siap atau istilah baterai akan lebih full,” ucapnya menegaskan.
Sebelumnya, Gus Muhaimin mengatakan dirinya akan mengusulkan Pemilu 2024 agar diundur maksimal dua tahun. Dia akan membicarakan usulan ini ke Presiden Jokowi dan pimpinan partai politik.
Kendati menyuarakan penundaan Pemilu 2024, Muhaimin mengaku belum bisa memastikan apakah usulan pribadinya ini bisa diterima semua stakeholder di politik atau tidak.
“Ya, nanti kita lihat saja, apakah mungkin bisa diundur atau tidak,” ucap Ketua Umum PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) itu.
Muhaimin menjelaskan Indonesia pada 2022 dan beberapa tahun mendatang memiliki kecenderungan positif yang luar biasa di sisi ekonomi.