BANDUNG – Jelang bulan Ramadhan, harga daging potong di Kota Bandung sudah mengalami kenaikan sejak seminggu terakhir.
Menurut salah satu pedagang daging potong di Pasar Tradisional Ciwastra, Kota Bandung, Lili, 45, mengatakan bahwa per hari ini, harga daging potong di pasaran sudah menyentuh harga Rp130.000.
“Untuk harga yang bagus teh Rp130.000 per kilogram. Untuk yang kualitas biasa ada yang Rp120.000 dan Rp100.000,” ungkap Lili saat ditemui di Pasar Ciwastra, Kota Bandung, Kamis (24/2).
Bahkan, kata dia, kenaikan harga daging ini sudah terjadi sebanyak tiga kali. Kemungkinan kenaikan harga lagi juga bisa terjadi .
“Belum nanti (kenaikan harga), bulan Maret katanya gatau 3 kali gatau 4 kali ada lagi kenaikkan. Harapannya, mau kembali normal aja kaya dulu lagi ya kita bisa menjual Rp115.000 gitu minimal jadi terjangkau oleh masyarakat,” imbuhnya.
Di tempat yang berbeda, yakni di Pasar Tradisional Kiaracondong, Kota Bandung, kenaikan harga daging potong pun turut mengalami kenaikan harga yang sama.
Bahkan, menurut salah satu pedagang, Ai, 53, mengaku bahwa kenaikkan harga daging sudah dirasakan sejak sepekan ke belakang.
“Sudah ada satu mingguan, terus katanya rencana akan terus naik harganya. Dan di pasar yang lainya juga sama harganya naik (untuk daging),” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah membenarkan bahwa saat ini kondisi harga daging potong di pasaran memang sedang mengalami kenaikan.
“Informasi itu sudah kami dapatkan, bahwa daging sapi potong mulai berkurang ketersediannya dan harganya mulai melejit,” ingkapnya Elly ketika dokonfirmasi, Kamis (24/2).
Bahkan, ia mengungkapkan bahwa dirinya pun belum dapat berbicara banyak terkait masalah kenaikan hargadaging. Sebab, pihaknya masih berfokus kepada kelangkaan minyak goreng dan kacang kedelai.
“Kami belum bisa berbicara banyak, karena kami masih fokus ke dua komoditas itu. Tetapi hari ini, kami akan berkoordinasi dengan para importir daging sapi potong untuk menanyakan hal ini (kenaikan harga),” ujarnya
Elly juga menjelaskan bahwa produsen daging di Kota Bandung berasal dari dua Sumber yakni, Rumah Potong Hewan (RTH) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, dan pasokan dari para importir.