BANDUNG – Setelah minyak goreng mengalami kelangkaan di pasaran, kini gula pasir dalam kemasan pun turut mengalami hal serupa.
Diketahui, beberapa toko ritel di Kota Bandung kini mulai membatasi penjualan Gula Pasir dalam kemasan kepada para konsumen. Yang dimana, para konsumen hanya diperbolehkan membeli gula pasir dalam kemasan ini, sebanyak satu buah berukuran satu kilogram (Kg).
Menurut Pimpinan Cabang Bulog Bandung, Yuliani Alzam mengungkapkan bahwa kelangkaan gula pasir ini dikarenakan adanya pembatasan oleh Bulog. Sebab, kata dia, saat ini stok gula pasir sangat terbatas.
“Sekarang ini, gula pasir sudah mulai kami batasi, karena kami juga stoknya itu sekarang terbatas. Kami berusaha sudah order ke beberapa distributor sampai ke RNI PTPN tapi memang sampai saat ini belum dapat,” ujarnya saat ditemui di Bulog Cabang Bandung, Jalan Cipamokolan, Kamis (24/2).
Selain itu, Yuliani juga menjelaskan bahwa untuk saat ini bahan baku gula pasir atau raw sugar sedang sulit didapatkan.
“Kami juga di Bulog itu pembelian bahan gula atau raw sugarnya akan lakukan pembelian bulan Maret. Jadi mulai digiling itu Maret yang kami pakai nanti itu gula yang dari blora dari GMM,” katanya
“Jadi tetap kualitas nomer 1, jadi kami seperti yang saat ini ada gulanya udah kualitas yang bagus akan kami pertahankan,” imbuhnya.
Akan tetapi, ia menuturkan, stok ketersediaan gula pasir di masyarakat dipastikan aman hingga menjelang bulan Ramadhan nanti.
“Seperti gula, di bulan Maret Insyaallah di saat sebelum puasa 2 atau 3 hari sebelumnya itu semua (stok bahan pokok) sudah lengkap,” pungkasnya. (Mg4/wan)