BANDUNG – Di tengah peredaran minyak goreng di pasaran yang kian langka, namun masih ada saja oknum pedagang yang menjual minyak goreng kemasan premium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Adanya hal tersebut, menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengukapkan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai oknum penjual minyak di atas HET tersebut.
Menurutnya, oknum penjual tersebut mematok harga sebesar Rp32 ribu untuk harga minyak goreng dalam kemasan premium berukuran 2 liter. Padahal, seharusnya untuk harga minyak goreng dalam kemasan 2 liter tersebut dijual dengan harga Rp28 ribu.
“Hari kemarin saya mendapat laporan dari masyarakat. Lokasinya ada di kawasan Bandung Timur. Kalau tidak salah dijual Rp32 ribu untuk kemasan dua liter yang seharusnya Rp28 ribu. Tetapi sayang, kita tidak punya dokumentasinya,” kata Elly saat ditemui di Taman Dewi Sartika, Balai Kota Bandung, Rabu (23/2).
Dengan adanya hal tersebut, Elly mengaku bahwa pihaknya sangat menyayangkan adanya oknum yang menjual minyak goreng kemasan premium dengan harga tinggi. Sebab, kata dia, saat ini masyarakat tengah disulitkan untuk mendapat minyak goreng.
“Kita akan menelusuri dari mana itu dapat minyaknya. Yang saya merasa heran, ibu-ibu ini selalu antri dari sebelum jam buka toko untuk mendapat harga (minyak) murah,” ucapnya.
“Padahal kalau kebutuhan rumah tangga itu paling banyak empat liter. Fenomena ini saya khawatir ada segelintir orang yang memanfaatkan (adanya minyak goreng murah),” pungkasnya. (Mg4/wan)