JAKARTA – Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof. Dr. dr. Aru W Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP mengungkapkan penyebab kanker bisa dari faktor genetik maupun gaya hidup yang memicu munculnya tumor ganas. Ada pula faktor random.
“Kita pakai kata random. Itu akibat peristiwa mutasi. Tubuh kita itu selnya selalu membelah, berganti baru. Dalam rangka pembelahan sel itu selalu terjadi mutasi dan ada yang namanya random mutation. Jadi tidak ada penyebab apa-apa,” ungkap Prof. Aru dalam diskusi virtual layanan ekosistemOne Onco bersama Nutrican dan PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui Kalbe Ethical Customer Care (KECC) bekerjasama dengan Indonesia Cancer Care Community (ICCC).
Dia menambahkan seseorang yang terhindar dari penyakit kanker karena setiap orang mempunyai sistem repair. Ada pengawas di dalam tubuh yang menemukan sel bermasalah.
“Di dalam tubuh kita seperti ada satpam yang keliling-keliling, kalau menemukan ada sel yang sedang tidak benar membelah sel. Kita akan reparasi, dimatikan,” jelasnya.
Pada keadaan seimbang itu, maka tubuh manusia dinyatakan masih sehat. Namun, di dalam tubuh manusia selalu mengalami berjuta-juta mutasi.
Menurutnya, jika montirnya dilemahkan dengan cara gaya hidup, maka akan terjadi kerusakan. Tak heran sejumlah penyebab penyakit tersebut tidak berdasarkan faktor genetik maupun gaya hidup.
Untuk mencegah penyakit kanker tidak gampang dan tak ada tolak ukurnya. Namun yang penting seseorang harus melakukan deteksi dini.
“Itu pun enggak gampang, karena beberapa tumor seperti kanker ginjal dan kanker pankreas, sebelum dia menekan saraf, sebelum dia membuat gangguan fungsi, itu tidak akan ketahuan gejalanya,” katanya. (jawapos/ran)