Sinergi dengan semua pihak dan terutama TNI AU merupakan langkah nyata pemerintah mengatasi berbagai masalah migor saat ini. Mendag Lutfi mengapresiasi pelaku usaha dan TNI AU yang telah bersama Kemendag, bahu membahu menyelesaikan persoalan ini . Ke depan, sinergi dengan berbagai lembaga akan terus dilakukan.
“Apresiasi khusus saya berikan kepada TNI AU dan produsen migor atas kesediaannya bersama pemerintah mengatasi kekosongan migor yang masih ada di beberapa daerah, khususnya di Indonesia Timur. Saya yakin masalah ini akan segera selesai. Diperlukan kepedulian kita semua untuk membantu rakyat agar mereka mudah mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, “ujar Mendag Lutfi.
Operasi Pasar Serentak
Kementerian Perdagangan terus berupaya menjaga ketersediaan dan kestabilan harga minyak goreng di Tanah Air dengan menggelar operasi pasar minyak goreng secara serentak di seluruh Indonesia. Stok minyak goreng diharapkan cepat normal kembali dengan harga stabil sesuai ketetapan pemerintah.
Di Jawa Barat, Kemendag bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Jawa Barat, Disperindag Kota Bandung, serta Wilmar Group menggelar operasi pasar minyak goreng curah sebanyak 23.000 liter yang disebar di beberapa pasar tradisional di Kota Bandung, yaitu Pasar Sederhana, Pasar Kosambi, Pasar Kiaracondong, dan Pasar Cicadas, Senin (21/2).
“Saya berharap kegiatan ini dapat segera mempercepat proses distribusi dan menurunkan harga minyak goreng di tengah masyarakat. Kemendag akan terus memastikan harga di setiap segmentasi terjamin dan pasokannya tersedia,” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di tempat terpisah.
Dalam operasi pasar ini, sebanyak 23.000 liter minyak goreng curah dijual seharga Rp10.500/ liter kepada pedagang yang kemudian akan dijual ke masyarakat dengan harga Rp11.500/ liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.
Ditegaskan Mendag Lutfi, kegiatan operasi pasar minyak goreng curah dan kemasan akan terus dilakukan Pemerintah di seluruh Provinsi di Indonesia hingga menjelang Idul Fitri 2022. Hal tersebut guna memastikan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
Mendag menambahkan, bila ditemukan penimbunan minyak goreng oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, Kemendag akan segera menindak sesuai ketentuan. “Kemendag secara tegas akan menindak keras para pelaku penimbunan yang melanggar ketentuan dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Mendag. (*)