BEKASI – Wilayah Provinsi Jawa Barat memasuki peringkat kedua dalam sebaran kasus Covid-19 di masyarakat. Dari data yang dihimpun di halaman Covid-19.go.id , jumlah kasus aktif di Jabar kini berada di angka 912,053 atau setara dengan 17.7 Persen.
Sedangkan untuk peringkat pertamanya, kini diduduki oleh wilayah DKI Jakarta dengan sebaran kasus aktif sebanyak 1,121,417 atau setara dengan 21.8 Persen.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, sejak 3 hari terakhir, kasus Covid-19 di Jabar sedang mengalami penurunan.
Sehingga ia berpesan kepada masyarakat, untuk tidak khawatir dan tetap waspada terkait dengan adanya Penyebaran Covid-19 apalagi Varian omicron ini.
“Jawabnya sederhana, yang namanya Covid ini selalu ada naik turunnya. Dan Jawa barat sudah 3 hari terakhir ini sedang trend turun, kita doakan hari ini sore pengumumannya mudah-mudahan bisa turun, Jadi tidak usah terlalu khawatir,” ucapnya di Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/2).
Emil sapaan akrab Gubernur Jabar, juga menambahkan bahwa hingga saat ini pihaknya sudah mempersiapkan beberapa antisipasi terkait dengan penyebaran Covid-19 terutama Varian omicron. yang dimana, lanjut dia varian baru Covid-19 ini sangat mudah tertular tetapi mudah sembuh.
“Yang kita monitor oleh omicron itu Rumah sakit, karena omicron itu cepat tertular tapi cepat sembuh rata-rata 2 atau 3 hari,” katanya
“Maka sekarang arahan dari Pusat juga itu tidak usah membesar-besarkan kasus aktifnya, tapi kita monitor di BOR (Bed Occupancy Rate) nya saja, karena kalau dulu dengan jumlah sekarang (912,053 kasus aktif) itu BOR 90 persen. Nah kalau sekarang omicron se-Jawa barat rata-rata di 30 persen (BOR),” Pungkasnya. (Mg4).