SUMEDANG – Penanganan sampah dan munculnya genangan air menjadi sorotan di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Menanggapi hal tersebut, Camat Cimanggung, Dikdik Syeh Rizki mengatakan, wilayahnya merupakan daerah yang cukup riskan.
“Dulu Cimanggung itu setiap musim hujan bencana banjir. Setiap musim panas, terjadi kebakaran,” kata Camat Cimanggung, Dikdik di Desa Tegalmanggung.
Camat Cimanggung itu menyampaikan, untuk mengurus wilayah Cimanggung tidak semudah membalikkan telapak tangan, sebab mulai dari penduduk hingga daerahnya perlu jadi prioritas.
Menurutnya untuk memajukan daerah serta mensejahterakan warganya perlu langkah-langkah yang bijak. Maka dari itu, untuk saat ini masih banyak yang harus dibenahi dalam memperbaiki wilayah Kecamatan Cimanggung agar masyarakat dapat menikmati kenyamanan.
“Masih banyak PR (Pekerjaan Rumah) yang harus diselesaikan. Alhamdulillah dengan perhatian dari Pemerintah Daerah semua (secara bertahap) dapat terselesaikan,” ujar Dikdik.
Dia menuturkan, bencana banjir yang sebelumnya kerap menggenangi wilayah Cimanggung, kini sudah tidak terjadi.
“Banjir di PT Kahatex, Citarik dan Cimande sekadang udah gak terjadi lagi. Kebakaran juga udah gak ada,” imbuh Dikdik.
Kendati demikian, walaupun beberapa permasalahan sudah dapat dipecahkan, Dikdik mengaku, masih ada yang menjadi prioritas dalam kepemimpinannya sebagai Camat Cimanggung.
Kecamatan Cimanggung sebagai gerbang masuk Kabupaten Sumedang masih belum mempunyai Tempat Pembuangan Sampah yang ideal. Hal itu yang menjadi prioritasnya.
“Belum tersedianya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang ideal, seperti di Pasar (Parakan Muncang) itu posisi di pinggir jalan, terlihat kurang baik,” tutup Dikdik. (mg5/ran)