CILENGKRANG – Bupati Kabupaten Bandung Dadang Supriatna berjanji akan memenuhi janji politiknya untuk memberikan pinjaman bergulir sebesar Rp 60 juta per RW untuk warga Kabupaten Bandung.
Pernyataan ini, disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna Ketika menghadiri acara program Bupati Ngamumule Desa (Bunga Desa) Bersama warga Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang Kamis, (17/2).
Menurutnya, pinjaman bergulir Rp 60 Juta Per RW diberikan tanpa bunga. Sasarannya para pelaku usaha kecil yang membutuhkan modal usaha.
‘’Ini diberikan agar usahanya bisa berkembang untuk meningkatkan ekonomi sehari-hari,” kata Kang DS—Sapaan akrab Bupati Kabupaten Bandung itu.
Dia menilai, program Pinjaman bergulir Rp 60 Juta Per RW ini sudah direncanakan sejak lama. Tujuannya agar dapat meningkatkan perekonomian warga. Khususnya para pelaku usaha kecil.
Kang DS yakin jika program pinjaman bergulir untuk RW dilaksanakan perekenomian masyarakat di Kabupaten Bandung akan meningkat.
“Jika ekonomi masyarakat maju dan berkembang, maka secara otomatis IPM (Indeks Pembangunan Manusia) pun meningkatkan,” kata Kang DS.
Pada kesempatan itu, Kang DS beserta istri berdialog dengan warga untuk menyerap aspirasi dan berbagai keluhan dalam program Bunga Desa.
Menurutnya, program Bunga Desa sengaja dilakukan agar dapat mendengarkan berbagai keluhan Warga Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung bersama jajaran Perangkat Daerah melaksanakan program Bunga Desa atau Saba Desa untuk menemui masyarakat di Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang Kabupaten Bandung, Kamis (17/2) sore.
Selain melihat langsung perkembangan pembangunan di tiap Desa, Kang DS Bersama perangkat ke wilayahan ikut menginap di rumah warga.
Dalam dialog Bersama warga Desa Cipanjalu, masalah kelestarian lingkungan menjadi topik pembahasan serius.
Kang DS meminta kepada aparatur kewilayahan dan warga desa agar dapat menjaga lingkungan dengan melakukan penanaman pohon.
Hal ini dilakukan mengingat Desa Cipanjalu merupakan Kawasan resapan air wilayah Bandung Utara. Untuk itu, kelestariannya harus dijaga.
‘’Saya titip wilayah ini harus tetap asri dan alami, karena wilayah KBU merupakan daerah resapan air yang harus hijau dengan banyaknya pohon,’’pungkas Kang DS. (red)