Pengisian daya KONA Electric sangat fleksibel. Dapat melalui AC charger, DC fast charger yang hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 jam sampai 80 persen daya baterai. Dan juga melalui portable charger yang dapat terhubung ke stop kontak arus listrik rumah tangga.
Ridwan Kamil berujar, efisiensi biaya menjadi salah satu alasan pihaknya memutuskan untuk mengalihkan kendaraan operasional kedinasan ke mobil listrik. Dengan mobil listrik, Pemda Provinsi Jabar bisa menghemat pengeluaran anggaran biaya BBM hingga satu per limanya.
“Penghematan biaya (dengan mobil listrik) luar biasa. Untuk 300 kilometer menggunakan BBM itu bisa Rp 300 ribu, tapi kalau dengan kendaraan listrik ini cukup sekitar Rp 50 ribuan kalau dikonversi ke biaya,” ujar Ridwan Kamil.
Dengan menerapkan penggunaan mobil listrik, Pemerintah Provinsi Jawa Barat turut mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Darat.
Di masa mendatang, harapannya bisa terus menyukseskan program pemerintah dalam membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia. (and)