INDIA – Seorang pelajar dari India Muskaan Khan, mendadak viral lantaran melakukan perlawanan terhadap kebijakan sekolahnya yang melarang penggunaan hijab di sekolah.
Muskaan Khan menjadi sorotan di media sosial setelah videonya saat melakukan perlawanan beredar luas di media sosial.
Muskaan Khan mengungkap alasannya melakukan perlawanan karena mencoba untuk mempertahankan haknya menempuh pendidikan, di tengah larangan menggunakan hijab.
Dalam video yang beredar tersebut, Muskaan Khan menggunakan hijab berwarna hitam dengan pakaian berwarna senada meneriakan Allahu Akbar, di tengah kerumunan pria.
Para pria tersebut merupakan kelompok yang mendukung larangan penggunaan hijab di sekolah.
“Jai Shri Ram” demikian diteriakan kelompok pria tersebut. Atau bila diartikan “Salam Tuhan Ram”
Teriakan itu, dibalas Muskaan dengan “Allahu Akbar” sembari menegaskan bahwa tidak boleh ada larangan penggunaan hijab di lingkungan pendidikan.
“Saya membela hak pendidikan saya. Saya tidak punya masalah dengan apa yang mereka kenakan,” kata Muskaan.
Menurutnya, tindakan yang diterapkan sangat diskriminatif. Di saat orang lain tidak dipersoalkan menggunakan selendang safron ke atau turban ke kampus, hijab justru dilarang.
“Orang-orang memakai safron atau turban ke kampus, itu sama saja dia mengenakan hijab,” katanya.
Seperti diketahui, di India tengah menjadi kontroversi terkait dengan larangan penggunaan hijab di dalam kelas.
Adapun penggunaan hijab di dalam lingkungan kampus, atau sekolah masih tetap diperbolehkan.
Dalam kejadian lain yang viral di media sosial, nampak sekelompok siswi berhijab ditahan tidak bisa masuk ke dalam sekolah.
Munculnya larangan penggunaan jilbab di dalam kelas diawali dari aksi sejumlah siswa sekolah menengah di Distrik Udupi, Karnataka.
Sekelompok siswa tersebut memprotes larangan penggunaan jilbab sekitar satu bulan yang lalu.
Berawal dari Aksi Protes
Adapun aksi protes itu, lantas ditanggapi oleh pihak perguruan tinggi. Mereka menyatakan bahwa siswa boleh memakai hijab di lingkungan kampus. Tetapi tidak di dalam kelas.
Dari pernyataan ini, sejumlah sekolah kemudian menerapkan aturan serupa. Bahwa siswa tidak boleh berhijab di dalam kelas.
Konflik semakin keras, karena kelompok nasionalis Hindu juga melancarkan protes untuk mendukung adanya larangan tersebut.