“Walaupun pada prinsipnya kami tidak bisa melarang, kecuali jelas-jelas dia membawa dua kali dua liter atau lebih dari ketentuan, itu pasti kita tolak. Ya semata-mata untuk pemerataan saja, supaya konsumen lain mendapatkan minyak goreng ini,” sambungnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak usah belanja lebih dari kebutuhannya. Yudi berujar, jangan ikut-ikutan orang lain, karena bisa memancing masyarakat lain untuk berbondong-bondong datang ke ritel untuk membeli minyak goreng. Pihaknya berusaha menghindari terjadinya kerumunan apalagi saat ini kasus Covid-19 tengah naik.
“Yakinlah stok itu ada, tapi memang tidak mungkin kami setiap saat mendisplay atau merefiil rak yang kosong, tapi secara bertahap pasti akan diisi kembali. Kita enggak refiil terus, karena yang kita antisipasi jangan sampai ada konsumen yang memang membeli lebih dari kebutuhan dia padahal belum tentu diperlukan,” pungkas Yudi. (yul)