SUMEDANG – Minyak goreng saat ini langka di berbagai daerah termasuk wilayah Kabupaten Sumedang tengah terjadi. Oleh sebab itu, berbagai cara dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam penggunaan minyak goreng.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir meng-klaim telah upayakan ketersediaan minyak goreng terpenuhi di pasar tradisional hingga supermarket. Sehingga minyak goreng tidak akan langka.
“Saya dapat laporan terus dari Kadis (Perindustrian dan Perdagangan) dan saya pun turun ke bawah, di beberapa super market sudah ada, sudah tersedia sekarang,” kata Dony kepada Jabar Ekspres, Kamis (10/2).
Dia berujar, upaya lain Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang dalam memenuhi ketersediaan minyak goreng adalah dengan pengecekan langsung ke lapangan.
“Upaya terus kami cek dan ricek langsung kepada pengirimnya, distributornya untuk pastikan kuota (minyak goreng) di Sumedang terpenuhi,” ujar Dony.
“Upaya tersebut kita lakukan terus-menerus. Kita komunikasi dan koordinasi dengan penyedia minyak goreng,” tambahnya.
Menurutnya, dengan konsistensi dan intensitas dalam berkomunikasi serta koordinasi dengan penyedia minyak goreng, maka kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi.
“Intensitas komunikasi itu dilakukan aparat kami di Indag UMKM (Industri dan Perdagangan),” imbuh Dony.
Dony menuturkan, selain menyediakan minyak goreng di setiap mini market hingga super market, untuk pasar tradisional pun sudah diupayakan agar kelangkaan minyak goreng tidak terjadi.
“Pasar tradisional juga. Jadi kami memastikan bagaimana supaya pasar tradisional, mini market, super market dan swalayan itu tersedia (minyak goreng),” ucap Dony.
“Makanya dinas kami memastikan ke pasar-pasar tradisional, mini market, super market dan swalayan. Kemudian ke distributor atau penyedia atau agen (minyak goreng) yang suka mengirimnya supaya tetap tersedia,” tutupnya. (mg5/ran)