13 Jenazah Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata Dibawa Iring-Iringan Ambulan ke Sukoharjo

SUKOHARJO – Sebanyak 13 mobil ambulan secara beriringan membawa ke-13 Jenazah korban tewas kecelakaan lalu lintas bus pariwisata ke Sukoharjo.

Ke-13 jenazah tersebut dikirim dari Bantul, Yogyakarta menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Ke-13 mobil ambulans tersebut tiba di RSUD Sukoharjo pada senin (7/2) dini hari dan langsung diterima oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani didampingi Kapolres AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, kemudian diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.

AKBP Wahyu mengatakan bus pariwisata yang mengalami kecelakaan tersebut merupakan rombongan wisata konveksi rumahan milik warga Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Dari rumah sakit di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga perjalanan ke Sukoharjo, dengan iring-iringan mobil ambulans dikawal oleh anggota kepolisian dan sejumlah relawan.

Setelah tiba di Sukoharjo, satu per satu peti jenazah dipindahkan dari mobil ambulans ke ambulans lainnya yang sudah dipersiapkan di rumah sakit. 13 mobil ambulans ini tergabung dalam Paguyuban Forum Ambulans Sukoharjo.

Ke-13 jenazah korban tewas kecelakaan bus pariwisata tersebut, sekitar pukul 01.25 WIB dibawa ke rumah duka dengan didampingi perwakilan pihak keluarga.

Pemulangan jenazah dari rumah sakit mendapat pengamanan dari jajaran Polres Sukoharjo dibantu sejumlah relawan. Kapolres menjelaskan pemakaman jenazah asal Desa Mranggen dan Wonorejo dimakamkan, Senin ini. Sebelum dimakamkan, akan dilakukan salat jenazah di masing-masing masjid desa.

“Kami akan terus mengawal agar sampai di persemayaman hingga pemakaman berjalan tertib. Karena ini masih pandemi, jangan sampai nanti menimbulkan kerumunan yang melanggar prokes,” kata kapolres.

Sebelumnya, Polres Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengawal korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal bus pariwisata di Bukit Bego Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, pada Minggu (6/2) malam.

Menurut Kapolres Bantul AKBP Ihsan korban meninggal dunia dikirim dengan dikawal pihak kepolisian bersama rumah sakit dan Jasa Raharja ke Sukoharjo atau alamat sesuai kartu identitas penduduk (KTP) korban.

Bus pariwisata yang menabrak tebing di Bukit Bego ruas Jalan Imogiri-Dlingo, Kabupaten Bantul pada Minggu (6/2), sekitar pukul 13.30 WIB tersebut mengakibatkan 13 orang meninggal dunia dan 34 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Bus mengangkut rombongan wisatawan dari Sukoharjo, Jawa Tengah. (jpnn/rit)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan