JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan empat kabar baik kepada masyarakat terkait dengan Covid-19 varian Omicron yang saat ini penularannya sedang melonjak tajam. Pertama, Presiden Jokowi menegaskan walaupun angka kasus harian Covid-19 yang terus mengalami lonjakan akibat varian Omicron ini. Namun kondisi tingkat keterisian rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) RS di dalam negeri masih sangat terkendali.
“Dan kondisi rumah sakit hingga saat ini juga masih terkendali,” ujar Jokowi di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (4/2).
Kedua, Presiden Jokowi menuturkan perintah telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan kasus varian Omicron di dalam negeri. Misalnya mulai dari keterisian rumah sakit (RS), ketersediaan oksigen dan obat-obatan terapi Covid-19.
“Pemerintah dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, tes isolasi maupun tenaga kesehatan,” katanya.
Ketiga, Presiden Jokowi menjelaskan BOR di rumah sakit masih terkendali, lantaran tingkat fatalitas Omicron lebih rendah dibandingan dengan varian Delta. Meskipun varian Omicron memiliki penularan yang cepat.
“Varian Omicron ini memang tingkat penularannya tinggi, namun tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan dengan varian Delta,” ungkapnya.
Jokowi memberikan contoh banyak BOR di negara-negara lain masih sangat terkendali. Hal ini karena tingkat fatalitas Omicron lebih rendah dibandingan varian Delta.
“Hal ini bisa terlihat dari kasus Covid-19 di beberapa negara di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah, hal ini juga termasuk di negara kita Indonesia, meskipun kasus melonjak cukup tinggi namun keterisian di rumah sakit masih terkendali,” katanya.
Keempat, Presiden Jokowi membeberkan masyarakat yang tertular varian Omicron bisa sembuh tanpa harus ke rumah sakit. Masyarakat hanya perlu melakukan isolasi mandiri, termasuk juga meminum obat terapi Covid-19 serta multivitamin.
“Perlu saya sampaikan bahwa varian Omicron bisa disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit. Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin dan segera tes kembali setelah lima hari,” pungkasnya.