BOGOR – Viral di media sosial adanya kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pria yang berprofesi sebagai pelatih futsal di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Diduga seorang pria berinisial GJ bukan melakukan aksi pelecehan seksual kepada wanita, melainkan kepada sesama jenis.
Kasus pelecehan ini viral usai seorang netizen di Instagram bernama @ganenxx.theja mengunggah beberapa bukti pelecehan seksual yang dilakukan GJ lewat aplikasi WhatsApp.
Dalam postingan yang ia unggah, terlihat ada delapan foto yang merupakan tangkapan layar dari bukti pelecehan yang dilakukan oleh GJ.
Bukti yang pertama, GJ tampak dengan jelas mengirimkan foto yang merupakan alat kelaiminnya ke dalam kolom percakapan dengan muridnya sendiri.
Selain itu ada juga bukti yang memperlihatkan bahwa GJ menanyakan suatu hal yang tidak seharusnya ditanyakan karena bersifat privasi, yakni tentang onani.
Lebih parahnya lagi GJ meminta foto alat kelamin muridnya dengan alasan akan memasukannya ke dalam sebuah tim futsal yang sudah disediakan.
Ada juga bukti chat yang memperlihatkan bahwa GJ meminta foto alat kelaim muridnya dan berjanji akan memberikannya uang apabila dikirimkan foto tersebut.
Menurut informasi yang dibagikan oleh akun Instagram @ganenxx.theja, korbannya saat ini sudah ada sebanyak 54 orang.
Bahkan disebutkan juga bahwa rata-rata usia korban yang terkena pelecehan seksual itu masih di bawah umur.
Kasus dugaan pelecehan seksual itu juga diketahui sudah lama terjadi, tetapi para korban dikatakan tidak berani untuk melaporkannya.
“Masalahnya ada banyak orang termasuk temen temen gw yang udah mendem masalah serius ini. kalo berdasarkan request dm yang masuk ke gw udah lebih dari 80 orang yang menjadi korban orang ini,” tulis akun @ganenxx.theja.
“Dan dari sebanyak itu korban, gak ada satupun yang berani buat speak up. gua ngerti dan faham banget kenapa ga ada yang berani terlebih dari itu si predator ini termasuk orang penetu di atas sana untuk orang yang ingin punya karir bagus di dunia futsal. harus usut tuntas sampai kelar! jangan sampe ada korban dan meresahkan orang lain lagi,” tambahnya.