Sementara itu, satu orang warga Pangalengan yang ikut mengangkat Perahu Besi tersebut, Dadang Al Barokah, 50, mengungkapkan, waktu diangkat dari dasar Situ Cileunca, Perahu tersebut sangat ringan, tetapi pas sampai di Camp Ground ini perahu tersebut menjadi berat tak tertahan.
”Mungkin perahu ini, memang ingin disimpan ditempatnya kembali,” ungkapnya.
Dadang menjelaskan, sebelum penemuan perahu tersebut, dirinya bersama Dedi merasakan aura yang berbeda seperti ada sosok yang akan muncul.
”Ini urusannya dengan gaib. Padahal dulu pernah kering tapi nggak muncul, baru sekarang muncul ke permukaan,” jelasnya.
Sesudah menemukan perahu ini, katanya, dirinya langsung bermimpi orang-orang Belanda dengan jumlah puluhan orang dan anak-anak orang belanda, mereka tidak berbicara cuma isyarat saja.
”Seperti ada yang mau menikah yang disertai arak-arakan dan langsung tenggelam, mereka memakai gaun putih dan merah, itu yang saya mimpikan,” katanya.
Bukan hanya itu, dia mengaku, pernah ada yang datang sesosok gaib berwujud laki-laki dan berkata pada dirinya. Sosok tersebut mengatakan, perahu itu jangan dijual. Tapi kalau mau diperbaiki silakan. ”Saya tidak mengerti, kenapa harus berkata sama saya sesosok gaib tersebut,” pungkasnya. (yul/rie)