Bahaya Memakai Minyak Goreng Berulang-ulang, Ini Tips Sehatnya

JAKARTA – Pasca kenaikan harganya, minyak goreng tengah jadi komoditi yang langka di tanah air. Mini market maupun pasar swalayan seringkali kehabisan stok minyak goreng, di pasar tradisional yang masih menyediakan stok minyak goreng pun memasang harga tidak seperti biasanya.

Hal inilah yang kemudian memaksa banyak orang, untuk hemat dalam soal penggunaan minyak goreng.

Ada yang menggunakannya dalam jumlah kecil, ada juga yang memakainya hingga warna minyak goreng itu tidak lagi keemasan, alias gelap.

Pertanyaannya, amankah pakai minyak goreng secara berulang-ulang? Amankah masak pakai minyak goreng yang sudah gelap?

Berikut ini bahaya menggunakan minyak goreng berulang-ulang, seperti dilansir NDTV:

  1. Berpotensi picu kanker
  2. Meningatkan kadar kolesterol buruk
  3. Meningkatkan potensi diabetes
  4. Menyebabkan obesitas
  5. Salah satu penyebab penyakit jantung

Minyak Goreng yang Sehat

Di luar dari masalah kelangkaan minyak goreng, dan cara penggunaannya yang aman untuk kesehatan, memilih minyak goreng yang tepat ternyata juga baik untuk kesehatan Anda di kemudian hari.

Minyak goreng yang dimaksud di sini, adalah minyak virgin oil, yang sangat dianjurkan untuk mereka dengan gaya hidup sehat.

Menurut sebuah studi yang dilakukan para peneliti dari Temple University di Philadelphia, Amerika Serikat, penggunaan virgin oil untuk memasak, punya manfaat tersendiri untuk kinerja otak yang sehat.

Para peneliti Amerika ini mengungkapkan bahwa,  manfaat extra virgin olive oil sebagai cooking oil, punya benefit untuk mencegah salah satu jenis pikun di kemudian hari, dalam hal ini Alzheimer.

Untuk benefit yang maksimal dari extra virgin olive oil, pilihlah extra virgin olive oil dengan tingkat keasaman yang paling rendah.

Semakin rendah kadar ini, maka akan semakin baik kualitas dan cita rasa makasakan yang diolah. Untuk itu Anda harus lebih cermat dalam membaca label yang tertera dalam kemasan.

Pastikan juga bahwa kadar extra virgin olive oil yang Anda beli, tidak lebih dari 0,8 persen, sebagaimana dianjurkan International Olive Oil Council. (Fin-red)

Tinggalkan Balasan