JAKARTA – Jajaran Polsek Pasar rebo sedang memburu pelaku yang diduga melakukan modus baru untuk melakukan penipuan dan pemerasan, dengan berpura-pura menjadi korban tabrak lari.
Pelaku lantas mengejar dan mecegat mobil yang dituduhnya melakukan tabrak lari. Karenanya masyarakat diimbau agar berhati-hati dengan modus baru aksi kejahatan tersebut.
Masyarakat jangan mudah terpancing oleh pelaku yang meminta pertanggungjawaban dengan menyebut sebagai korban kecelakaan.
Imbauan ini disampaikan Kapolsek Pasar Rebo Kompol Marbun dimana pihaknya sedang memburu pelaku yang berpura-pura menjadi korban tabrak lari.
“Iya (memburu pelaku-Red), dan masih kita selidiki,” ungkap Marbun dikutip dari jawapos.com.
Kapolsek juga meminta para pengendara kendaraan agar selalu berhati-hati.
“Pengemudi agar selalu berhati-hati karena ada modus baru berpura-pura menjadi korban kecelakaan yang nantinya akan meminta uang pengobatan,” ungkapnya.
Sebelumnya beredar sebuah video viral di media sosial berupa pemerasan di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur dengan modus pura-pura tertabrak mobil.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengimbau masyarakat yang mengalami hal tersebut untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
“Laporkan kepada polisi apabila mengetahui adanya pelanggaran hukum yang diketahui oleh masyarakat. Percayakan penegakan hukum kepada polisi,” ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Sabtu (29/1).
Zulpan berpesan agar masyarakat tidak main hakim sendiri jika mengetahui ada peristiwa serupa.
Masyarakat tidak boleh memancing keributan yang akhirnya bisa mengakibatkan salah satu pihak dirugikan.
“Jangan mudah terprovokasi dengan ajakan yang belum diyakini kebenarannya. Jangan main hakim sendiri,” katanya. (jpg/rit)