Minyak Goreng Kemasan 1 Liter di Pasar Parakan Muncang Langka, Begini Kata Pedagang

SUMEDANG – Keberadaan minyak goreng kemasan di pasar tradisional Parakan Muncang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang saat ini cukup langka.

Melalui pantauan Jabar Ekspres di lokasi, terlihat penjual bahan pokok tak memajang minyak goreng kemasan karena stoknya yang sudah habis.

Hal itu diakui oleh salah satu pedagang bahan pokok, Karmita, 55. Dia saat ini tidak memajang minyak goreng kemasan untuk dijual karena belum mendapat kiriman barang.

“Belum dikirim lagi barangnya. Kemarin masih ada yang stok lama, yang harganya masih Rp20 ribu, cuman sekarang udah habis,” kata Karmita kepada Jabar Ekspres di Pasar Parakan Muncang.

Karmita menerangkan, kosongnya minyak goreng bukan karena tidak mau membeli barang baru. Namun disebabkan oleh distributor yang belum mengirim stok baru.

“Katanya mau dikirim minyak goreng yang harga murah, cuma sampai sekarang belum dikirim,” ujar Karmita.

“Saya udah coba tanyain lagi juga katanya gak akan dikirim dulu, masih harus nunggu. Makanya sekarang minyak goreng lagi kosong,” tambahnya.

Kendati demikian, Karmita tak habis akal. Dia masih menjual minyak goreng untuk kebutuhan masyarakat, tetapi bukan berbentuk 1 liter melainkan minyak curah yang dibungkus dengan ukuran seperempat sampai setengah kilo gram.

“Paling saya jual minyak curah, seperempat sama setengah kilo. Setengah kilo gramnya dijual Rp10 ribu (rupiah),” imbuh Karmita.

Karmita menuturkan, penjualan minyak curah masih cukup diminati masyarakat, tetapi tak jarang yang berminat membeli minyak goreng kemasan 1 liter.

“Mau jualan minyak goreng yang kemasan 1 liter juga gak ada barangnya. Kabarnya pasar dikirim nanti tanggal 1 (Februari 2022) bulan depan,” ucap Karmita.

Dia berharap, kelangkaan minyak goreng akhir-akhir ini dapat segera diupayakan keberadaannya oleh pihak pemerintah, untuk membantu masyarakat.

“Saya harap nanti pas tanggal  1 (Februari 2022) juga barangnya udah minyak goreng yang harga murah, biar gak bersaing sama mini market,” harapnya.

“Soalnya kemarin-kemarin kita jual minyak goreng stok lama harganya masih di atas Rp20 ribu dan belum dikirim stok baru, tapi di mini market udah bisa Rp14 ribu, jadi susah juga kita menjualnya,” tutup Karmita. (mg5/ran)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan