PADA Selasa (25/1) kemarin, karier Anthony Martial bersama Manchester United sejak 2015–2016 resmi berakhir. Namu tidak sepenuhnya berakhir. Dia hanya dipinjamkan.
Hal tersebut terjadi seusai Martial menerima lamaran dari Sevilla FC sampai pada akhir musim ini. Status sang pemain pun sekadar menjadi pemain pinjaman.
Diketahui bahwa nasib Anthony Martial bersama Manchester United cukup pelik. Di sana, Toto –sapaan akrab Anthony Martial– terpinggirkan karena kalah bersaing dengan sederet pemain lini serang.
Dirinya perlu bersaing dengan sejumlah bintang hingga megabintang, sebut saja, mulai dari Cristiano Ronaldo, Edinson Cavani, Marcus Rashford, Mason Greenwood, hingga winger muda Anthony Elanga.
Masalahnya, persaingan di Sevillistas pun sama halnya seperti di Man United. Malah lebih ramai. Setidaknya ada sepuluh nama yang diturunkan entrenador Julen Lopetegui untuk trio lini serang.
Nama-nama lini serang itu diantaranya seperti Lucas Ocampos, Suso, Erik Lamela, Jesus Corona, Munir El Haddadi, Rafa Mir, Youssef En-Nesyri, Papu Gomez, Juanlu, hingga Ivan Romero.
Hanya, saat ini Munir dan En-Nesyri tengah membela Maroko di Piala Afrika. Sementara itu, Lamela dan Suso cedera panjang.
”Seandainya semua pemain (di lini serang) Sevilla FC bisa bermain, tantangan Martial untuk mendapatkan menit bermain malah lebih sulit ketimbang di United,” tulis Diario AS.
Dalam laga terakhir bersama United akhir pekan lalu (22/1), Martial sejatinya jadi atensi.
Turun delapan menit terakhir, striker 26 tahun Prancis itu membuat umpan kunci untuk gol kemenangan 1-0 atas West Ham yang dicetak Rashford. (jp/zar)