DEPOK – Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh pada 25 Januari, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengajak masyarakat untuk bergerak bersama mencegah stunting dan obesitas.
“Mari bersinergi dan berkolaborasi dalam kegiatan Aksi Bersama Cegah Stunting dan Obesitas menuju Kota Depok yang Maju, Berbudaya dan Sejahtera,” kata Mary Liziawati, Kepala Dinkes Kota Depok, dalam momentum refleksi Hari Gizi Nasional, Selasa (25/1).
Mary menyebut, segala upaya telah dilakukan bersama sejumlah stakeholder untuk menekan kasus stunting maupun obesitas di Kota Depok.
“Kami telah melakukan upaya kolaboratif bersama TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) melalui program Pekarangan Pangan Lestari, Pembinaan PAUD, dan Tim Pendamping Keluarga,” ujarnya.
Di samping itu, juga terdapat program D’Stunting Menara, Kegiatan Gerakan Gemar Makan Ikan, Susu, dan Telur, Kursus Calon Pengantin, Pemenuhan sanitasi yang layak, pendampingan Posyandu oleh Tenaga Akademisi dan lainnya yang merupakan bagian dari upaya mencegah stunting dan juga obesitas di Depok.
Dikatakan, kegiatan memperingati Hari Gizi Nasional dilakukan agar seluruh elemen dapat terus melakukan koordinasi, sinergisitas, dan sinkronisasi agar dalam pelaksanaannya dapat lebih optimal.
“Upaya lain yang terus kami lakukan yaitu dengan beragam upaya seperti prevent, detect, dan respons,” ungkap Mary.
Adapun upaya prevent dilakukan dalam bentuk sosialisasi, edukasi dan mitigasi agar masyarakat tahu, mau dan mampu hidup sehat.
“Hal itu bertujuan agar masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan dalam gangguan gizi, baik stunting maupun obesitas,” cetusnya.
Selanjutnya, untuk upaya detect, dilakukan dalam bentuk surveilans gizi, baik di Posyandu maupun fasilitas pelayanan kesehatan.
“Terakhir, adalah upaya respon, yakni melalui pemenuhan terapi sesuai standar bagi kasus yang ditemukan serta pendampingan pemberian PMT bagi yang membutuhkan,” tukasnya. (mg2/ran)