JAKARTA – Jelang pertandingan uji coba FIFA Matchday antara tim nasional (timnas) Indonesia melawan Timor Leste, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) berharap keringanan soal lama waktu karantina.
Waktu karantina itu dirasa memberatkan PSSI. Jika para pemain Timor Leste harus menjalani waktu karantina minimal 7 hari, itu akan mengganggu jadwal pertandingan timnas.
Sebab, waktu karantina Timor Leste baru berakhir pada 26 Januari. Sementara itu, Indonesia dan Timor Leste harus menjalani pertandingan uji coba leg pertama pada 24 Januari.
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan, Timor Leste akan tiba di Indonesia hari ini (20/1). Setelah itu, para pemain Timor Leste akan menjalani karantina.
Adapun pertandingan tersebut bakal digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada 24 dan 27 Januari nanti.
’’Soal waktu karantina, mudah-mudahan ada keringanan,” tutur Yunus kepada Jawa Pos melalui pesan singkat kemarin.
Berdasar peraturan pemerintah pusat, WNA atau WNI yang datang dari Inggris, Amerika Serikat, Prancis, Turki, atau negara Eropa lainnya harus menjalani karantina selama 10 hari begitu tiba di Indonesia.
Lalu, bila WNI atau WNA datang dari negara dengan jumlah kasus Omicron kurang dari 10 ribu, mereka hanya perlu menjalani karantina wajib selama satu pekan.
Yunus menambahkan, saat ini PSSI belum bisa menentukan waktu pertandingan Indonesia melawan Timor Leste. PSSI baru bisa menetapkan tanggal. ”Setelah ada hasil rapat koordinasi, kami baru akan menetapkan waktu mainnya,” terang Yunus.
Waktu karantina yang panjang bagi atlet menjadi perhatian Menpora Zainudin Amali. Dia akan mengajukan surat resmi ke Presiden Joko Widodo untuk meminta pengecualian karantina atlet.
”Saya disarankan untuk menyampaikan surat kepada Bapak Presiden supaya agenda itu bisa dibahas dalam rapat terbatas terdekat,” ucapnya. (jp/zar)