5. Mencegah Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif paling umum di dunia dan menjadi penyebab utama demensia. Salah satu ciri penyakit Alzheimer adalah penumpukan protein beta-amiloid di neuron tertentu dalam otak. Mengonsumsi minyak zaitun dinilai dapat menjaga fungsi otak dengan mencegah penumpukan protein ini. Namun, tentunya juga harus dibarengi dengan pola hidup sehat lainnya.
6. Membantu Mencegah Stroke
Melansir dari World Health Organization (WHO), stroke menjadi penyebab kematian paling umum kedua di negara maju, setelah penyakit jantung. Stroke disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, akibat bekuan darah atau pendarahan. Minyak zaitun adalah satu-satunya sumber lemak tak jenuh tunggal yang terkait dengan penurunan risiko stroke dan penyakit jantung.
Cara Tepat Menyimpan dan Menggunakan Minyak Zaitun
Agar tidak terkontaminasi dan awet, minyak zaitun bisa disimpan dalam kemasan botol yang ditutup rapat, dan disimpan ditempat yang sejuk pada suhu ruangan. Jika disimpan dengan benar, minyak zaitun bisa awet hingga dua tahun. Meski demikian, kadar antioksidan dalam minyak dapat menurun setelah 12 bulan disimpan.
Untuk menjaga kadar antioksidan dalam minyak zaitun, berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
Jangan membeli berlebihan. Jika ingin membeli cadangan minyak, sebaiknya cadangkan dalam waktu 6 bulan saja.
Disarankan untuk membeli di toko yang ramai pengunjung untuk memastikan jika minyak zaitun tidak terlalu lama berdiam di rak.
Simpan dalam botol kedap udara atau kaleng logam. Jauhkan dari cahaya dan paparan panas matahari langsung
Sebaiknya simpan di kulkas. Jangan khawatir minyak akan keruh dan tebal, karena minyak akan mencair dan jernih kembali dalam suhu ruangan.