BENGKULU– Seorang kakek berusia 65 tahun di Bengkulu Utara tewas setelah diserang babi hutan saat mencari rumput.
Kakek bernama Taap tersebut ditemukan warga sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan penuh luka.
Jasad Taap ditemukan terkapar di perkebunan sawit dengan sekujur tubuh dipenuhi luka pada Selasa 18 Januari 2022 sekitar pukul 16.00 WIB.
Diduga, korban mengalami luka dan meninggal dunia setelah diserang dan terlibat duel maut dengan seekor babi hutan.
Sebab, tidak jauh dari jasad korban, ditemukan juga seekor babi hutan dengan ukuran sedang, yang mati dengan sejumlah luka di ditubuhnya.
“Diduga, korban mengalami luka dan meninggal akibat serangan babi hutan. Karena jarak 10 meter dari korban, ditemukan seekor babi hutan dalam kondisi mati dengan penuh luka,” ujar Kades Tanjung Sari Kecamatan Ulok Kupai, Bengkulu Utara, Elson Agus Fitriadi.
Menurut Elson, sehari-hari korban memang kerap mencari rumput untuk pakan ternaknya. Diduga, saat mencari rumput itu lah korban bertemu dengan babi hutan hingga terlibat duel, akhirnya dari hasil pemeriksaan diketahui dia tewas diserang babi hutan..
Dikatakan Elson, jasad korban segera dievakuasi oleh warga beserta anggota TNI dan Polri.
“Setelah dipastikan meninggal dunia, warga langsung membawa korban ke rumah duka. Sesuai keterangan dan hasil pemeriksaan dokter, luka pada tubuh korban menunjukan bekas gigitan binatang buas yang identik dengan serangan babi hutan,” tandasnya.
Kepala Puskesmas Tanjung Harapan, Harmen, S.KM, membenarkan insiden yang menewaskan warga di wilayahnya. Diakui Harmen, diduga, korban diserang babi hutan.
“Kalau melihat bekas lukanya, identik dengan serangan binatang buas atau gigitan babi. Luka parah yang diduga menyebabkan korban meninggal dunia ada dibagian perut yang robek dan pendarahan hebat. Sehingga korban tidak tertolong kemudian meninggal dunia,” jelasnya.