Di bagian lain, setelah meresmikan enam jenis booster pada vaksin Covid-19, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan dua kombinasi atau regimen vaksin booster. Dua regimen itu merupakan jenis heterolog. BPOM melakukan proses evaluasi penggunaan vaksin booster sesuai dengan pengajuan dan ketersediaan data uji klinis.
“Badan POM kembali mengeluarkan persetujuan penggunaan untuk dua regimen booster heterolog pada vaksin Covid-19, yaitu vaksin Pfizer dosis setengah untuk vaksin primer Sinovac atau AstraZeneca serta vaksin AstraZeneca dosis setengah untuk vaksin primer Sinovac atau dosis penuh untuk vaksin primer Pfizer,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito. (jp/zar)