AMERIKA SERIKAT – Ribuan pendukung hadir sesaki kampanye Donald Trump di Canyon Moon Ranch, Florence, Arizona, pada Sabtu (15/1) beberapa waktu lalu.
Presiden ke-45 Amerika Serikat itu menyampaikan pesan kritik juga menyindir sang Presiden Joe Biden.
Dalam pidatonya, Donald Trump mengatakan bahwa Partai Demokrat memiliki niatan mengubah negeri Paman Sam itu jadi negara komunis.
’’(Partai) Demokrat yang radikal ingin mengubah AS menjadi negara komunis,’’ ujar Trump dalam pidatonya, seperti dikutip Agence France-Presse.
Pernyataan tersebut merujuk aturan untuk menekan pandemi Covid-19 di AS. Salah satunya vaksinasi. Versi Trump, pemerintah telah mengontrol hidup rakyat dengan berbagai kewajiban terkait pandemi.
Dalam acara itu, tidak ada yang memakai masker dan menjaga jarak. Padahal, penularan varian Omicron di AS sedang tinggi. Per hari ada 750 ribuan kasus baru.
Sekali lagi, Trump mengklaim dirinya sebagai pemenang Pemilu 2020. Dia merasa telah dicurangi Biden. Media yang dituding tidak adil, perbatasan yang dibuka kembali, dan beberapa kebijakan lain disorot dalam orasi tersebut.
Selama masa jabatannya, Trump membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko agar para imigran tidak bisa masuk. Ketika Biden berkuasa, proyek itu dihentikan dan pintu perbatasan dibuka kembali. ’’Kita memenangi pemilu. Kita menang besar. Kita tidak bisa membiarkan mereka lolos begitu saja,’’ tegas Trump.
Di berbagai titik, tampak bendera bertulisan Trump 2020 dan Trump 2024. Itu seakan jadi sinyal bahwa Trump akan kembali mencalonkan diri pada pemilu selanjutnya.
Acara tersebut mirip dengan kampanye Make America Great Again (MAGA) yang dilakukan Trump menjelang pemilu dulu.
’’Patriot dari berbagai wilayah di negara ini berkumpul bersama untuk kebaikan negeri ini. Kami mencintai presiden kami,’’ ucap Jonathan Riches, salah seorang pendukung Trump. (jp/zar)